Kita Tak Punya Sawah, Kata Dwi Ria Latifa Anggota DPR RI Untuk Upayakan Impor Beras di Kepri

Ria megatakan permasalahan impor beras menjadi satu di antara persoalan mendasar yang terjadi di Provinsi Kepri yang bukan wilayah penghasil

Editor: Mairi Nandarson
Tribun Batam/M Ikhwan
Dok. Dwi Ria Latifa, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan Kepri 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Impor beras dirasa amat dibutuhkan wilayah perbatasan, termasuk Provinsi Kepri.

Hal tersebut diungkapkan Anggota DPR/MPR RI Dapil Kepri Dwi Ria Latifa di sela acara buka bersama di kediamannya di Kecamatan Tebing, Sabtu (18/6/2016) malam.

Ria megatakan permasalahan impor beras menjadi satu di antara persoalan mendasar yang terjadi di Provinsi Kepri yang bukan wilayah penghasil.

"Kita tidak punya sawah. Saya sedang usahakan untuk menyampaikan ke pusat mengenai adanya kekhususan daerah perbatasan seperti Kepri ini," kata Ria.

Diakui Ria setiap kali melakukan kunjungan kerja ke Kepri usai ditutupnya kran impor beras, masalah ini termasuk hal yang dikeluhkan masyarakat.
Di antaranya adalah kualitas beras yang buruk. Akibatnya masyarakat mulai melakukan upaya penyelundupan.

Sebelum diberlakukannya larangan impor beras, Kepri memperoleh kebutuhan pokok tersebut dari negara tetangga seperti Thailand.

Sedangkan saat ini kabanyakan Kepri memperoleh beras yang dikirim dari Pulau Jawa. Namun kondisi jarak antara Jawa dan Kepri terkadang pendistribusian beras terganggu.

Menurut Ria, pihaknya juga agar akan terus mengevaluasi lagi kebijakan untuk Kepri serta daerah perbatasan lain. Namun semua keputusan tetap berada di tangan pemerintah pusat.

"Dalam konsepnya DPR RI bukan pemegang kebijakan tapi sebagai pengawas jalannya Pemerintahan," tutur Ria.(*) 

* Baca berita terkait di Harian TRIBUN BATAM edisi Senin, 20 Juni 2016

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved