Ramadan dan Lebaran 2016

Bupati Anambas Larang Pedagang Jualan Mercon. Faktanya Masih Banyak yang Jualan di Tarempa

Seperti terpantau di sejumlah ruas jalan di Tarempa, salah satunya di jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/SEPTYAN MULIA ROHMAN
Pedagang musiman di Tarempa 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Imbauan Bupati Anambas agar tidak menjual mercon tampaknya tak dipatuhi.

Hal itu terlihat dari banyaknya pedagang musiman yang menjual mercon di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Seperti terpantau di sejumlah ruas jalan di Tarempa, salah satunya di jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengimbau agar pedagang tidak menjual petasan atau mercon.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak membeli guna mengantisipasi terjadinya kebakaran apalagi saat ini musim kemarau.

"Kita imbau masyarakat jangan memasang mercun atau petasan. Kalau kembang api yang kecil tak apalah, hal ini untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Haris beberapa waktu lalu.

Namun, faktanya banyak pedagang masih berjualan.

Ian, seorang warga Tarempa mengatakan, pedagang mercon ini sudah terlihat ada sejak masuknya bulan suci Ramadan.

Menurut dia, perlu regulasi (aturan) yang jelas dan sikap tegas kalau memang tidak dibolehkan berjualan mercon atau petasan.

"Saya rasa kalau kembang api tidak jadi masalah. Paling tidak, ada regulasinya yang mengatur. Seperti jauh dari pemukiman penduduk," ujarnya Senin (4/7/2016).

Yuli warga Tarempa lainnya berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang terkait hal ini.

"Sekarang banyak di tepi jalan Tarempa. Kalau tidak ada tindakan tegas, rasanya aneh saja," katanya.(*)

* Baca berita terkait di Harian TRIBUN BATAM edisi Selasa, 5 Juli 2016

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved