Nelayan Terombang Ambing di Selat Malaka

Di Atas Fiber, Afrizal Wudhu dan Azan. Setelahnya Keajaiban pun Datang. "Ini Mukjizat Tuhan"

Di atas box fiber, Afrizal menyucikan diri dengan cara berwudhu menggunakan air laut. Lalu mengumandangkan azan.

tribunnews batam/istimewa
Proses penyelamatan Afrizal oleh awak kapal asing MV Oceana Outback di perairan Selat Malaka. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Afrizal (44), nelayan asal Belawan yang ditemukan terombang-ambing di Selat Malaka masih belum percaya kalau dia bisa selamat dari maut.

Menurutnya, ini merupakan mukjizat yang diberikan Tuhan sehingga ia bisa ditemukan oleh ABK Kapal MV Ocena Outback.

Saat ditemui di RSBK, Batam, Kamis (21/7/2016), Afrizal menceritakan, setelah melihat rekanya bernama Budi tewas, ia seolah kehilangan semangat hidup.

Beberapa kali ia mencoba memanggil Budi dan menjangkau ke arah jenazah Budi yang mulai hanyut dibawa arus. Namun upaya tersebut tidak bisa menyelamatkan rekannya itu.

Hari terus berlalu, di tengah laut tidak ada yang bisa ia makan. Semangat berjuangnya kembali muncul setelah mengingat ketiga putranya yang masih kecil.

Begitu juga sang istri yang menunggu kepulanganya dari berlayar mencari ikan.

"Saya tidak bisa minta bantuan kepada siapa-siapa dan saya sadar kalau yang bisa membantu saya hanya Tuhan,"ungkapnya.

Di atas box fiber, ia menyucikan diri dengan cara berwudhu menggunakan air laut.

Lalu Afrizal mengumandangkan azan di atas fiber. Dalam fikirannya, ia tidak ingin mati seperti ini. Ia berharap, kumandangan azannya bisa didengar oleh kapal yang melintas.

"Saya ambil wudhu dengan air laut. Lalu saya azan di atas fiber. Setelah itu saya berdoa sama Tuhan, saya tidak mau mati seperti ini tuhan, saya masih punya anak dan istri," sebut Afrizal sambil menitikan air mata.

Setelah Azan, ia mengaku ada energi baru untuk ia berlayar. Rasa haus dan lapar seolah hilang seketika dan semangat untuk mencari bantuan pasca ditinggal sahabat muncul kembali.

Susah payah ia bertahan hidup, dan akhirnya ia melihat kapal karet menuju kearahnya. Bahkan ia tidak sadar lagi kalau kapal karet itu akan menyelamatkannya.

"Saya hanya lihat pelampung saja. Saya berupaya mengayuh untuk mendekati pelampung itu. Ternyata itu kapal karet dari teman-teman kapal MV Oceana Outback yang menolong saya,"sebutnya.

Sesampai d iatas kapal Karet, Afrizal diberikan selimut dan di bawa keatas kapal. Ia diberikan baju baru oleh crew kapal, diberikan air hangat, makanan, mengobati luka-luka bahkan tempat untuk beristirahat.

"Saya sudah tidak tahu lagi jam berapa saya ditemukan. Yang jelas setelah diselamatkan saya langsung diobati dan diberi makan sama mereka," jelasnya.

Ia mengaku sangat rindu dengan anak dan istrinya yang ada di Belawan, Sumatra Utara.

"Keluarga saya sudah tahu kalau saya selamat. Mereka senang tapi saya belum sempat telepon keluarga. Yang kasih tahu ke kampung teman-teman crew kapal yang selamatkan saya itu," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved