Jalan Rusak Parah, Bus tak Masuk Desa Manggak dan Pasir Panjang. Murid-Murid Sulit Pergi Sekolah
Bus sekolah itu tidak lagi hadir di kedua desa itu sejak Jumat (22/7/2016) lalu.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Bus sekolah yang biasa menjemput dan mengantar anak-anak sekolah di desa Monggak dan Pasir Panjang, Rempang Cate, Galang, Batam, sudah empat hari tidak singgah ke kedua kampung tersebut karena jalan yang rusak parah.
Bus sekolah itu tidak lagi hadir di kedua desa itu sejak Jumat (22/7/2016) lalu.
Bus hanya bisa menjemput dan mengantar mereka di simpang jalan masuk kedua desa itu.
Anak-anak sekolah pun terpaksa pergi ke simpang menggunakan sepeda motor ke simpang jalan lalu menaiki bus.
Kondisi ini sangat disayangkan para orangtua, terlebih di musim hujan seperti ini.
Kondisi jalan menjadi sangat berbahaya jika dilalui.
"Padahal bagusnya bus sekolah pas musim hujan macam ini masuk ke kampung, kan anak sekolah pasti tak basah, tapi ada pula halangan jalan rusak bikin bus tak bisa lewat" ujar Lina, orang tua siswa yang tinggal di desa Monggak, Selasa (26/7/2016) pagi.
Hal senada juga diungkapkan siswa yang sudah empat hari naik motor menuju simpang jalan masuk kampung.
Siswa tersebut mengaku was-was ketika harus melewati bagian jalan yang rusak parah.
"Agak susah juga musim hujan gini, kalau ada bus aman. Tapi bus cuma sampai di simpang aja, tak berani masuk kampung gara-gara jalan rusak. Kami juga ngeri lewat jalan rusak itu, salah sedikit kotor semua baju,"ungkap Hasikin, siswa kelas 1 SMAN 10 Batam ketika akan berangkat sekolah.
Sementara itu, warga desa tidak tinggal diam melihat kondisi yang terjadi.
Seletah sebelumnya mereka bergotong-royong memperbaiki jalan, kini upaya serupa dilakukan kembali.
Mereka juga berencana menyewa escavator agar perbaikan jalan bisa maksimal.
"Kemarin sudah gotong-royong tapi pakai alat manual apa yang ada, nanti mau gotong-royong lagi. Ini lagi musyawarah buat sewa beko (eskavator), tapikan perlu biaya besar, makannya ini lagi cari solusinya,"ungkap Ketua RT Desa Monggak.(*)
