Eksekusi Mati

Terpidana Mati Batam Minta Dimakamkan di Samping Pusara Ibunda

Irwanto sudah bertemu Pujo di sel isolasi Nusakambangan, Selasa (26/716). Ia langsung menelepon istri Pujo

Tribunnewsbatam.com/Elhadif
Dua terpidana mati asal Batam, Pudjo Lestari Bin Kateno (Baju Hitam Kuning) dan Agus Hadi Alias Oki (Baju Biru) menjalani sidang PK kedua mereka di Ruang Rapat, Rabu (14/1/15) 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM. SELATPANJANG, - Keluarga Pujo Lestari di Selatpanjang, Kabupaten Meranti, Provinsi Riau hanya pasrah menghadapi eksekusi mati Pujo yang dijadwalkan berlangsung malam Jumat kliwon ini.

Pesan terakhir dari Pujo yang tertangkap menyelundupkan 25 ribu pil ekstasi dan happy five di Batam adalah, ingin dikebumikan di samping makam ibunya di TPU Sepakat, jalan Kuburan Cina, Kampung Baru, Selatpanjang.

Saat dikunjungi awak media kemarin, istri dan anak Pujo tak kelihatan. Rumah orangtua Pujo berdinding papan bercat biru juga sepi. Keluarga itu hanya berkurung diri di dalam rumah, tak mau ditemui.

Setelah meminta bantuan Lurah Selatpanjang Selatan, H Karim, akhirnya keluarga Pujo keluar. Yakni, Siti Nuriah (adik Pujo), Ngateno (ayah tiri Pujo), serta ketua RT dan RW setempat.

Nuriah, dengan mata berkaca-kaca mengatakan, pada Sabtu (23/7/16) lalu, jaksa dari Kejaksaan Negeri Batam sudah datang ke Selatpanjang untuk berkoordinasi terkait rencana eksekusi mati Pujo Lestari, pendampingan keluarga serta proses pemakaman nanti. Akhirnya disepakati yang berangkat adalah Irwanto dan Surya mewakili keluarga.

Irwanto sudah bertemu Pujo di sel isolasi Nusakambangan, Selasa (26/716). Ia langsung menelepon istri Pujo dan Pujo sudah berkomunikasi langsung dengan Pujo melalui Ponsel Irwanto. Saat itulah, kata Nuriah, Pujo meminta dimakamkan di samping pusara ibunya. Pujo juga meminta agar jenazahnya disemayamkan di rumah tempat dia dibesarkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved