Mantap, IAKMI Kepri Otokritik Kasus DBD
Banyak teman kita punya latar belakang kesehatan masyarakat, tanpa pemberdayaan masyarakat itu dipertanyakan
lihat foto
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG-Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara Halal Bi Halal di Pondok Makan Pantai Nabila, Dompak, Selasa (2/8/2016). Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota IAKMI dari kabupaten/kota di Kepri.
Ketua IAKMI Provinsi Kepri Rustam mengatakan acara Halal Bi Halal tersebut merupakan yang pertama dilaksanakan. Karena IAKMI Provinsi Kepri juga baru terbentuk. Namun meskpun masih baru anggotanya sudah mecapai 200 orang lebih.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang ini menjelaskan, IAKMI lebih fokus melaksanakan program edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Karena tidak dinafikan, selama ini pembangunan kesehatan masih banyak bertumpu pada fisik seperti pembangunan rumah sakit dan poliklinik. Namun untuk sumberdaya masyarakat masih tergolong minim.
"Edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang bersifat preventif banyak yang ditinggalkan. Oleh karena itu tantangan IAKMI ke depan tidaklah ringan," katanya. Seperti penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), lanjutnya, pencegahan yang efektif itu harus dilakukan oleh masyarakat secara langsung dengan membasmi jentik-jentik di lingkungannya. Sehingga rumah dan lingkungannya bebas jentik nyamuk.
Untuk itu perlu pemberdayaan masyarakat agar mereka juga sadar dan peduli lingkungan. Selain itu gerakan cuci tangan pakai sabun juga perlu disampaikan kepada masyarakat untuk mencegah diare. "Banyak teman kita punya latar belakang kesehatan masyarakat, tanpa pemberdayaan masyarakat itu dipertanyakan. Intinya pada pertemuan kali ini kita jalin silaturrahim," katanya. (*)
