Penggerebekkan Terduga Teroris di Batam

Habis Ditangkap Densus, Tegar Jadi Berperilaku Aneh

Anak saya itu terlihat sangat takut, saat ada mobil yang ingin berhenti atau melintas dari gang rumah.

Suasana penggerebekan terduga teroris di Batam 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Setelah dipulangkan dari Markas Brimob, M Tegar mengalami trauma terlebih saat mendengar ada mobil yang berhenti dan melintas dari gang rumahnya. Hal tersebut diungkapkan Desi Ibu M.Tegar, Sabtu (6/8/2016).

"Anak saya itu terlihat sangat takut, saat ada mobil yang ingin berhenti atau melintas dari gang rumah. Tadi malam saat dia tidur ada mobil lewat M Tegar langsung bangun kayak takut gitu," terang Desi.

Desi menjelaskan, saat M Tegar diamankan wajahnya langsung ditutup dan tangannya diborgol, sampai di ruangan baru penutup wajahnya dilepas. "Mungkin itu yang membuat anak saya trauma," kata Desi.

Desi mengatakan cerita anaknya saat di ruangan ditanyai seputar perkenalannya dengan Hadi Gusdi Yanto. "Saat anak saya ditanyai, dia katanya dipukul kepalanya. Kamu jangan bohong, kamu kenal dengan Hadi sudah berapa lama, pertanyaan anggota Brimob, sembari menggertak M Tegar," kata Desi menuturkan cerita anaknya.

Desi juga menjelaskan anaknya sangat ketakutan kehilangan pekerjaannya saat ini karena tidak masuk kerja pada Jumat (5/8/2016). "Anak saya rajin bekerja, tidak pernah absen, jadi dia juga takut dikeluarkan dari pekerjaannya," kata Desi.

Saat ini M Tegar kata desi sedang mengambil motor di Mako Brimob, karena sebelumnya motornya diamankan di sana. "Kemarin motornya dibawa ke Mako Brimob, kemarin waktu ngantar pulang, kunci motor anak saya tidak kelihatan makanya anak saya pergi ke sana lagi," kata Desi.

Desi juga menjelaskan anaknya sudah berangkat sejak pagi, namun belum pulang juga."Ya namanya juga anak muda, mungkin dia jalan-jalan kemana, atau represing," kata Desi.

Desi menjelaskan sudah merasa lega, karena anaknya sudah pulang."Kalau nanti mengenai trauma, kita lihat saja dulu, kalau dia merasa terganggu bisa juga nanti dibawa ke dokter psikologi, untuk memeriksakannya," kata Desi.

Seperti diberitakan, Tegar adalah satu di antara enam terduga teroris yang ditangkap Densus, Jumat (5/8/2016), di sejumlah lokasi di Batam lantaran diduga hendak meroket  Marina Bay Singapura. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved