Mahasiswa KKN Asal Jember Ajari Warga Bintan Jualan Jangkrik Online
Jalan keluarnya adalah, kita yang buatkan web. Kita umpamakan seperti jalan raya, infrastrukturnya kita yang buat, warga tinggal melintasinya

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Usaha pertanian dan peternakan di Bintan punya peluang berkembang maju. Namun, kendala utamanya, model pemasaran tradisional selama ini masih dijadikan cara yang dipakai pelaku usaha memasarkan hasil kedua usaha.
Berangkat dari pandangan tersebut, Amir, mahasiswa program KKN Kebangsaan asal Universitas Jember, Jawa Timur bersama mahasiswa lain dalam satu tim menawarkan model pemasaran kekinian, termasuk buat peternak jangkrik.
"Salah satu tawaran kita adalah, mengembangkan sistem pemasaran berbasis web," kata dia, Senin (8/8/2016).
Dalam pertemuan dengan warga Desa Toapaya, Amir dan kawannya berusaha meyakinkan bahwa ide mereka layak untuk diaplikasikan.
Namun, kendalanya adalah pengetahuan masyarakat mengenai sistem demikian masih terbatas. Apalagi di kawasan pedesaan dimana akses internet cukup terbatas.
"Jalan keluarnya adalah, kita yang buatkan web. Kita umpamakan seperti jalan raya, infrastrukturnya kita yang buat, warga tinggal melintasinya, jadi simpel," kata dia.
Jika model ini diaplikasikan, ruang pemasaran usaha pertanian dan peternakan warga desa bisa menjadi lebih besar lagi. Soal teknisnya, itu yang akan menjadi program tahapan selama proses KKN berlangsung. (*)
Hujan Lebat Dua Hari, Tiga Desa di Tambelan Bintan Terendam Banjir |
![]() |
---|
Catat Jadwalnya, PLN Tanjungpinang Keluarkan Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir, Sampai ke Bintan |
![]() |
---|
Dampak Topan Kammuri di Filipina, BMKG Prediksi Tinggi Gelombang di Laut Natuna Utara Tembus 6 Meter |
![]() |
---|
Mau Jalan Jalan Gratis ke Lagoi Bintan? Ini Ketentuannya |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Keluar, Ini Penyebab Tewasnya Ibu Rumah Tangga di Bintan |
![]() |
---|