Tangkal Teroris, Intel TNI Disebar di Karimun

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Danrem 033/WP, Kolonel Inf Fachri menegaskan pihaknya tidak akan berdiam diri saja dalam menjaga keamanan di Provinsi Kepri, termasuk hal menanggulangi masalah terorisme.

Meskipun kepolisian melalui Tim Densus 88 yang lebih berwenang dalam menangani masalah tersebut, namun ia mengatakan jika TNI juga memiliki peran membantu Polri.

"Kami dari TNI sampai hari ini selalu siap untuk membantu Kepolisian seperti yang diamanatkan undang-undang," kata Fachri saat kunjungan perdananya ke Kabupaten Karimun, Rabu (10/8/2016).

Fachri mengatakan pihak intelijen TNI AD saat ini telah aktif bergerak dalam mengembangkan informasi yang ada.

Terlebih lagi pada pekan lalu sebanyak lima orang terduga teroris yang tergabung ke dalam Katibah Gonggong Rebus berhasil ditangkap di Batam.

"Dalam arti kata kita tidak membantu secara pasif tapi juga mencari informasi melalui intelijen. Intelijen kita juga sudah bergerak untuk mengembangkan informasi baik dari kepolisian ataupun rekan intelijen lain yang ada di Kepri," jelasnya.

Selain itu, perwira TNI AD asal Tanjung Balai, Sumatera Utara, tersebut juga mengimbau agar masyarakat Kepri juga ikut andil dalam mencegah masuknya jaringan teroris di lingkungannya masing-masing.

"Apabila masyarakat melihat adanya orang atau kegiatan yang mencurigakan maka langkah awalnya adalah melaporkan pada RT/TW, Babinsa ataupum Babin Kamtibmas," ujar Fachri.

Kepada Bupati Karimun, Aunur Rafiq, orang nomor satu di jajaran TNI AD Peovinsi Kepri itu juga menyatakan akan bekerjasama sepenuhnya dengan pemda Karimun dari segi keamanan.

Pada lawatan pertamanya ke Karimun setelah menjabat sebagai Danrem 033/WB, Fachri juga mengunjungi satuan di bawahnya, yakni Kodim 0137/TBK dan Kompi Senapan B Yonif Raider 134/TS. (*)