Gubernur Bank Indonesia Sebut Sektor Maritim Indonesia Belum Tergarap Maksimal

"Masih banyak pembenahan-pembenahan yang mesti kita lakukan untuk mengoptimalkan potensi kemaritiman kita," k

Penulis: Dewi Haryati |
KOMPAS.com/ICHA RASTIKA
Gubernur BI Agus DW Martowardojo 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Bank Indonesia mengadakan diskusi publik mengangkat tema Reformulasi Strategi Kebijakan Pengembangan Wilayah Batam dan sekitarnya, sebagai Wilayah Berdaya Saing Tinggi secara Ekonomi, di Hotel Radisson, Sukajadi, Batam, Jumat (12/8/2016)

Dalam diskusi itu, Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, sudah saatnya bangsa Indonesia mengoptimalkan sektor kemaritiman. Mengingat potensi dari sektor maritim sudah cukup luar biasa.

Bahkan, menurut Agus, bangsa Indonesia sebenarnya bisa menjadi poros maritim di dunia. Sayang hingga saat ini pemanfaatan sektor maritim dirasa kurang optimal.

"Masih banyak pembenahan-pembenahan yang mesti kita lakukan untuk mengoptimalkan potensi kemaritiman kita," kata Agus.

Dia menilai, membangkitkan kembali sektor kemaritiman, menjadi salah satu solusi yang paling memungkinkan di tengah ekonomi bangsa saat ini.

Agus membandingkan penerimaan PDB Indonesia yang masih kalah jauh dengan Filipina dan Jepang.

"Penerimaan PDB kita dari subsektor maritim non migas hanya 4 persen. Angka ini masih jauh dengan Filipina yang sektor kemaritimannya menyumbang 21 persen PDB ke negara, dan Jepang sebesar 28 persen PDB nasional," ujarnya.

Itu sebabnya, Agus menilai, sangat disayangkan sektor kemaritiman Indonesia kurang dikembangkan. Padahal jika dioptimalkan secara baik, bukan tidak mungkin hasil yang didapat akan maksimal.

Baca berita terkait di edisi cetak Tribun Batam.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved