Polisi Ditikam Honorer Pemkab Meranti

Polda Riau Kerahkan Ratusan Polisi Back Up Polres Meranti

Kita back up untuk antisipasi eskalasi (massa), diturunkan dua SST Brimob, dua SST dari Siak, dan dua SST dari Polres Bengkalis.

Tribun Pekanbaru
Warga yang berlumuran darah oleh tembakan di Mapolres Meranti 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polda Riau Enam Satuan Setingkat Pleton (STT) ke Kepulauan Meranti untuk mem-back up pengamanan di Polres Meranti.

Selain itu, Polda Riau juga menurunkan Bid Propam Polda untuk menyelediki kasus perkelahian antara honorer Pemkab Meranti dan anggota polisi Polres Meranti, Kamis (25/8/2016) dinihari.

Enam SST yang dikerahkan itu, berasal dari SST Brimobda Polda Riau, SST dari Polres Bengkalis, dan Siak. Selain itu, juga diturunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Krimum) Polda Riau.

Kondisi Meranti saat ini memang masih mencekam karena massa mengepung Mapolres Meranti. Suasana Kota Selatpanjang juga mencekam.

"Kita back up untuk antisipasi eskalasi (massa), diturunkan dua SST Brimob, dua SST dari Siak, dan dua SST dari Polres Bengkalis, selain itu juga diturunkan tim dari Krimum Polda," jelas Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Kamis (25/5/2016) di Mapolda Riau.

Sebelumnya, ratusan masyarakat Kepulauan Meranti yang belum puas atas keterangan polisi mendatangi Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis (25/8/2016).

Ratusan masyarakat berdatangan dari berbagai arah mengepung Mapolres Kepulauan Meranti.

Tampak beberapa personil anti huru-hara berjaga-jaga di depan pintu gerbang Mapolres. Mereka masih menuntut agar Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Asep Iskandar menjelaskan kronologis terkait kematian honorer pelaku penikaman Brigadir Aidil S Tambunan, Kamis (25/8/2016) dinihari.

Sempat terjadi aksi saling dorong antar massa dan personil yang berjaga-jaga. Tidak berlangsung lama, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Asep Iskandar mengatakan di hadapan massa akan mengusut tuntas kasus tersebut.

"Tenang saudara-saudara beri kami waktu untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami akan selidiki seluruh proses penangkapan Aa hingga kematiannya," ujarnya di tengah kerumunan massa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved