Pulau Palmatak sempat Tertutup Kabut Asap. BMKG Anambas: Intensitasnya Sudah Lumayan Tebal

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Kabut asap kembali menyelimuti sejumlah wilayah di Anambas. Kabut asap yang terlihat muncul sekitar pukul 10:00 WIB itu, bahkan sempat menutup jarak pandang Pulau di Palmatak.

"Iya, kabut asap kembali muncul lagi. Itu lihat saja, pulau di depan sampai tidak terlihat," ujar Ridwan salahseorang masyarakat Tarempa saat ditemui di Tanjung Kecamatan Siantan Jum'at (26/8/2016).

Kondisi cuaca yang kurang kondusif ini pun, cenderung dikhawatirkan khususnya oleh rekan-rekan nelayan tradisional. Mereka pun cenderung berhati-hati ketika membawa pompong saat mencari ikan dengan kondisi jarak pandang yang berkurang ini.

"Ini kalau hujan atau ada angin yang agak kencang, mungkin agak berkurang kabut asapnya. Pernah juga kan sebelumnya kabut asap kiriman dari Kalimantan. Kalau tidak salah hampir setiap tahun ada itu," ungkapnya.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Stasiun Metereologi Tarempa mencatat, kabut asap yang muncul sekitar pukul 10:00 WIB tersebut, perlahan mulai menghilang sekitar pukul 13:00 WIB karena terbawa angin dari arah selatan menuju barat daya dengan kecepatan berkisar 10-35 km/jam.

"Dari citra satelit, masih terdapat sebaran asap dari sebelah barat Provinsi Riau dan wilayah Selat malaka serta di atas wilayah Kepri. Dilihat dari intensitasnya sudah lumayan tebal, dengan jarak pandang terakhir mencapai 4 kilometer. Sebelumnya jarak pandang terendah mencapai tiga kilometer," ujar Hanggar Prakirawan BMKG Stasiun Metereologi Tarempa.

Kondisi kabut asap ini pun, masih belum bisa diprediksi oleh BMKG Stasiun Metereologi Tarempa. Kendati demikian, jarak pandang ini masih tergolong aman untuk lalu lintas laut. "Untuk prediksi sampai kapan belum dianalisa. Baru hari ini saja terlihat. Sebelumnya, pernah jarak pandang hanya mencapai beberapa ratus meter saja. Namun demikian, untuk lalu lintas laut diimbau untuk terus berhati-hati," ungkapnya. (*)