Jadi Tokoh Inspiratif di Kepri, Ini Kata Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Irvandi Gustari terpilih menjadi salah satu tokoh inspiratif oleh Tribun Batam.

Dalam puncak perayaan 12 Tahun Tribun Batam, Kamis (22/9), Dirut Bank Riau Kepri ini, Irvandi adalah satu-satunya tokoh di luar Kepri yang mendapatkan penghargaan tersebut, bersanging dengan 12 tokoh lainnya di berbagai bidang.

Alasan utama terpilihnya Irvandi oleh tim penilaian Tribun Batam, karena keberhasilan pria kelahiran Pekanbaru, 11 Agustus 1965 itu membuat Bank Riau Kepri melaju bak meteor dalam 1 tahun lima bulan kepemimpinannya.

Tidak hanya di Riau yang lebih banyak daratan, Irvandi juga berhasil menundukkan provinsi kepulauan yang 93 persennya adalah laut.

Itu karena terobosan layanan berbasis digital yang diluncurkan BRK sehingga masyarakat di pulau-pulau terpencil. Terobosan ini dinilai sesuai dengan visi ulang tahun ke-12 Tribun Batam: "Transform to the Future".

Sehingga, layanan bank yang biasanya hanya menjangkau rakyat perkotaan, kini bisa diakses masyarakat melalui smartphone dan handphone --SMS banking.

"Kami memang bertekad untuk menjangkau masyarakat hingga ke pulau-pulau terluar di Kepri," kata Irvandi, disambut tepuk tangan sekitar 500 undangan yang hadir, Kamis malam di ball room Swiss-Belhotel Batam.

Irvandi menyatakan secara tegas bahwa keberpihakan bank milik pemerintah daerah seluruh Provinsi Riau dan Kepri ini kepada ekonomi rakyat.

Tidak hanya membantu sektor UKM, seperti nelayan dan pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga menjanjikan bunga kredit yang paling murah dibandingkan bank manapun.

Dari catatan Tribun Batam, BRK saat ini memang meroket bak meteor. Berbagai terobosan di bidang sumber daya manusia dan terobosan di bidang digital, telah membuat Bank Riau Kepri mendapat 18 penghargaan dalam kurun satu tahun terakhir.

Bank ini menjadi andalan bagi para pegawai di lingkungan pemerintahan untuk mendapatkan kredit murah dengan suku bunga rendah. Bahkan, September lalu, suku bunga kredit BRK hanya 7,5 persen.

Dari sisi kinerja, bank dengan warna khas merah marun ini tetap mencatatkan trend positif di saat kondisi ekonomi yang lesu tahun 2015. Bank ini tetap tumbuh dan mencatatkan laba kotor sebesar Rp 250 miliar. Berbanding 2014, pendapatan BRK naik 12,17 persen atau sebesar Rp 2,657 triliun.

Pendapatan ini diperoleh dari bunga kredit sebesar Rp 1,96 triliun. Perolehan ini naik sebesar 15,17 persen. Uniknya, meskipun pendapatan bunga naik, namun BRK adalah bank yang berani mematok bunga kredit paling rendah di Indonesia, baik untuk kredit KPR, kredit konsumsi ataupun kredit usaha.

Trend positif ini sepertinya berlanjut. Soalnya, sepanjang Semester I tahun 2016 saja, laba kotor bank kebanggan masyarakat Rioau dan Kepri ini sudah mencapai Rp 310 miliar.

BRK juga satu-satunya bank yang paling luas jangkauannya di Riau dan Kepri. Kantor-kantor kecil bernama "Kedai BRK" ada di seluruh pelosok, hingga pulau-pulau. Hal ini menunjukkan komitmen besar BRK yang betul-betul menjadi milik rakyat Riau dan Kepri.

"Kita akan terus bangun kantor-kantor cabang da, kantor cabang pembantu dan kedai-kedai BRK di seluruh pelosok. Bank ini milik kita, harus menjadi bank terbesar di Riau dan Kepri," katanya.

Irvandi tetap menjadikan Kepri sebagai pasar yang penting di masa depan karena ekonomi provinsi ini terus berkembang dengan pesat. Terlebih lagi, sektor maritim dan pariwisata juga tumbuh signifikan di Kepri.