Dua Juta Warga AS Mengungsi. Makanan di Supermarket Ludes

Badai dahsyat dengan kecepatan 145 mil per jam atau sekitar 205 kilometer per jam itu diperkirakan menyerang AS, Kamis malam hingga Jumat pagi

CNN
Warga Florida mengungsi menghindari Badai Mateus yang akan menyerang 24 jam ke depan 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, FLORIDA - Badai Matthew atau Matius dari perairan Karibia dan Tahiti terus bergerak mendekati pesisir timur Amerika Serikat.

Badai dahsyat dengan kecepatan 145 mil per jam atau sekitar 205 kilometer per jam itu diperkirakan akan menyerang AS, Kamis malam hingga Jumat pagi, atau Jumat sore besok, waktu Indonesia.

Kepanikan sudah terlihat di sejumlah wilayah. Masyarakat yang tinggal di sekitar pantai Florida, Georgia, North Carolina hingga South Carolina terlihat mulai memadati jalan raya untuk mengungsi, menjauhi pantai.

CNN melaporkan, setidaknya dua juta warga AS kini mengungsi.

Sebelum mengungsi, mereka menyerbu seluruh supermarket untuk memborong makanan sebagai bekal selama di pengungsian.

Saat ini, badai Matius sudah memukul Bahama. Wilayah itu langsung porak-poranda karena pepohonan bertumbangan.

Banjir juga terjadi di mana-mana.

Badai ini sangat dahsyat, masuk katgori 4 dan telah menewaskan sedikitnya 15 orang di beberapa negara Karibia.

Direktur National Hurricane Center Rick Knabb mengatakan bahwa badai yang akan dihadapi kali ini sangat besar, bahkan jauh lebih besar dari bencana sebelumnya.

Gubernur Florida Rick Scott sudah mengeluarkan peringatan yang mengerikan Kamis pagi untuk orang-orang yang tinggal di zona evakuasi:

"Ini serius ... Jangan anggap enteng. Sebuah gerakan kecil (badai) bisa berarti banyak Jika kami mengevakuasi dan Anda belum juga mengungsi. badai ini akan membunuh Anda. waktu hampir habis. Kami tidak punya banyak waktu tersisa!"

Gubernur Scott memperingatkan 1,5 juta warga bahwa mereka memiliki 24 jam untuk bersiap-siap atas serangan yang akan dihadapi.

Sebuah serangan langsung Matthew, kata dia, dapat menyebabkan "kerusakan besar" pada tingkat yang tak terlihat sejak Badai Andrew menghancurkan daerah Miami pada tahun 1992.

Penumpang maskapai didesak untuk membatalkan rencana keberangkatan mereka.

Bandara Fort Lauderdale, Miami, mulai ditutup, Kamis pagi, pukul 10:30. Hampir 250 penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Miami.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved