Pesawat Tempur Sukhoi "Duel" Pakai Bom di Langit Natuna, Ini Kehebohannya

Latihan tempur di Natuna libatkan lima jenis pesawat TNI AU, termasuk atraksi "duel" di langit Natuna memakai bom sungguhan

KOMPAS.com/SUPARMAN SULTAN
Ilustrasi. Atraksi terbang rendah tiga pesawat tempur Sukhoi dari Skuadron 11 di langit Kolaka, Sulawesi Tenggara 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Komandan Skuadron Wing 3 Madiun, Letkol Anjar Legowo, mengatakan latihan puncak Angkasa Yudha yang digelar di Natuna melibatkan puluhan pesawat tempur dari berbagai jenis, seperti Sukhoi Su 30, Su 27, F-16, T80, dan Hercules.

Pesawat tempur tersebut menyudahi latihan di perairan Natuna, dan kembali ke Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 11.30 (6/10/2016).

Latihan dalam rangka peringatan HUT TNI tersebut menggunakan berbagai bentuk pola latihan. Latihan awal dibuka dengan latiahan perang-perangan atau pertempuran di udara.

"Dua lawan dua, F-16 sebagai musuh dan Sukhoi pesawat TNI AU yang membela pertahanan negara," ujar dia saat ditemui di VIP Bandara Internasional Hang Nadim.

Lanjut dia, pesawat tersebut saling kunci dengan roket R73 imitation. Pola latihannya sebelum menyerang home base musuh, pesawat tempur Sukhoi dicegat pesawat musuh.

Latihan puncak menghancurkan satu kapal yang menjadi target sasaran. Sukhoi dapat mengalah F-16, satu skuadron masuk melakukan operasi SEAD. Dengan dukungan berbagai pesawat tempur lainnya, home base musuh akhirnya bisa dihancurkan.

"F-16 bersama Sukhoi menjatuhkan bom. Satu pesawat dipasangi enam bom," ujarnya.

Anjar melanjutkan operasi itu melibatkan sebanyak 8 pesawat F-16 Madiun dan 7 pesawat tempur jenis Sukhoi type Su27 dan Su30. Sebelumnya, Komandan Pangkalan Udara Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono, pesawat militer tersebut telah melakukan Gladi latihan terbang Pesawat Sukhoi TNI AU di Hang Nadim dari Senin (3/10/2016).

Latihan terbang ini menjadi rangkaian puncak Latihan Angkasa Yudha 2016 yang dipusatkan di sekitar Ranai Kabupaten Natuna, Kamis (6/10/2016).

"Puncak latihannya di Natuna nanti, di sana ada latihan menembak juga, pesawat akan dibekali dengan bom dengan sasaran tembak diperairan Natuna yang sudah di clearkan," kata dia.

Sementara itu pihak managemen bandara Hang Nadim, GM BUBU, Suwarso mengatakan Bandara Hang Nadim hanya berperan mem-backup kegiatan tersebut dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan TNI AU, berupa landasan aju.

"Kami tidak melakukan pengamanan, yang melakukan pengaman langsung TNI AU, kami hanya mem-back up," kata dia.

Pada acara puncak yang dihadiri Presiden Jokowi, Suwarso mengatakan tidak ada persiapan penyambutan presiden karena presiden dan rombongan tidak mendarat di Hang Nadim.

"Acara puncak di Natuna bukan di sini, di sini ya seperti biasa saja, pengunjung bisa menyaksikan pesawat saja, di buka untuk umum mulai pukul 13.00-15.00. Sedangkan Presiden tidak ke Hang Nadim, terbang langsung Halim-Natuna," kata dia. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved