Pesawat Boeing 747 Parkir di Sawah Pinggir Pantai Gianyar di Bali. Ini Ternyata

Pemandangan ini tentu tak biasa karena pesawat itu berada di tengah-tengah sawah dan hanya sekitar 50 meter dari pantai Gianyar.

Tribun Bali
Keramas Aero Park di Jalan Prof Dr Ida Bagus Mantra, Sukawati, Gianyar, Bali. 

Penulis: Zaenal Nur Arifin

BATAM.TRIBUNNEWS.COM. BALI - Bila Anda berkunjung ke Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, akan ada pemandangan yang menarik.

Sebuah pesawat besar besawat berwarna biru tua nampak terparkir di Jalan ByPass Prof Ida Bagus Mantra Km28.

Ini pesawat benaran, jenis Boeing 747-400 produksi tahun 1985.

Pemandangan ini tentu tak biasa karena pesawat itu berada di tengah-tengah sawah dan hanya sekitar 50 meter dari pantai Gianyar.

Lantas, pesawat apakah ini?

Ternyata ini adalah tempat makan-makan terbaru di Gianyar. Namanya Keramas Aero Park.

General Manager Keramas AERO PARK, I Made Darma Adi Susila, seperti dilansir Tribun Bali, Sabtu (15/10/2016) mengatakan, mereka ingin memberikan sensasi kuliner yang tidak biasa.

Tentu saja ide restoran pesawat ini sangat menarik dan kreatif.

Bukan karena merasakan sajian kuliner di dalam pesawat jet, tetapi karena lokasinya yang berada di tengah hamparan sawah.

Karenanya, pesawat akan menarik dijadikan latar untuk berfoto.

Restoran ini dibuka mulai pukul 08.00 sampai 23.00 Wita.

Kendati rangka pesawat Boeing ini asli, namun table set untuk bersantap di dalamnya tetap ditata seperti layaknya sebuah restoran.

Menariknya, di dalam pesawat berbadan lebar itu ada tempat meeting yang beda dibanding tempat lainnya.

Restoran unik yang baru satu-satunya di Indonesia ini mulai dibuka 15 Oktober 2016 lalu.

Bagaimana pesawat itu dibawa ke lokasi, tentunya cerita yang tak kalah menariknya.

Pesawat Boeing 737-400 ini merupakan bangkai pesawat bekas milik Maskapai Lion Air yang didatangkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Pesawat ini diangkut dengan menempuh perjalanan selama tujuh hari tujuh malam dari Surabaya menuju Desa Keramas.
Untuk memasang fondasi atau dudukan pesawat ini saja membutuhkan waktu tiga bulan lamanya.

Tentu saja restoran unik ini tak hanya pesawat, tetapi karena ada helipad open stage di halaman pesawat.

Saat pembukaan yang diisi oleh sejumlah hiburan, tata cahaya dan tata suara dirancang sungguh memikat.

Karena laporan ini dibuat saat pembukaan, belum tergambar menu serta harga yang ditawarkan oleh pengelola.

Kalau liburan ke Bali, singgah ya?

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved