Demo 4 November

Polisi: Hadapi Massa dengan Senyum, Itu Saudara Kita . . .

Wakapolres Jakarta Timur AKBP Arif Rahman memberikan arahan kepada mereka untuk "mendinginkan" massa pendemo dengan lantunan asmaul husna

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Anggota polisi sholat jumat depan istana negara, Jakarta, Jumat, (4/11/2016). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selagi massa pendemo berorasi di depan Taman Pandang Istana, pasukan polisi yang diberi nama polisi Asmaul Husna berbaris di depan Istana Merdeka, Jumat (4/11/2016).

Wakapolres Jakarta Timur AKBP Arif Rahman memberikan arahan kepada mereka untuk "mendinginkan" massa pendemo dengan lantunan asmaul husna.

"Hadapi massa tidak boleh panik. Harus senyum, mana senyumnya?" ujar Arif kepada mereka.

Para polisi yang sudah berkeringat karena berdiri di bawah matahari itu senyum dan menunjukan giginya.

"Haaa, begitu. Massa itu saudara kita loh. Masa kita sudah jelek, enggak senyum lagi. Enggak ada bagus-bagusnya," ujar Arif.

Para polisi itu diminta untuk mengangkat tangannya. Mereka semua pun berdoa bersama-sama.

Mereka diminta untuk menatap mata pendemo dan tersenyum ketika nanti berhadapan.

"Angkat tangannya, jangan ragu. Setelah itu tatap satu per satu sambil berdoa. Kalau ada yang terasa dan cucurkan air mata, biarkan. Itu bukan cengeng," ujar Arif.

Polisi Asmaul Husna sudah beraksi sejak awal demo digelar.

Mereka melantunkan asmaul husna ketika pendemo sedang panas berteriak dan berorasi.

Arif mengatakan jumlah pasukan Asmaul Husna ada 499 orang.

"Belakangnya 99 karena Asmaul Husna," ujar Arif.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved