Mengharukan. Kondisi Stroke Saiful Berusaha Tolong Anaknya, Meski Akhirnya Harus Kehilangan Keduanya

BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Rona duka terlihat jelas di wajah Saiful, orangtua Rico dan Brian bocah korban tenggelam di kolam bekas galiang Cipta di Sagulung.

Sembari memegangi jasad kedua anaknya, dia menuturkan kejadiannya yang membuatnya kehilangan dua jantung hatinya sekaligus.

Dia mengaku dari awal sudah memperingatkan anaknya agar jangan pergi memancing. "Tadi sudah saya larang, agar mereka tidak pergi, tetapi mereka bandel," katanya.

Saiful menuturkan kedua anaknya izin kepadanya hanya untuk memancing saja.

"Tadi katanya mereka mau mancing, saya juga sudah bilang agar mereka jangan mandi," katanya, Minggu (6/11/2016)

Saiful menuturkan dirinya dikasih tahu teman-teman anaknya bahwa anaknya tenggelam.

"Tadi saya langsung datang dari rumah, ke bekas galian itu, tapi gimana caranya saya tidak bisa lari," kata Saiful yang sedang sakit struk ringan tersebut.

Dia mengatakan dirinya begitu tiba di lokasi anaknya tenggelam langsung menyelam. "Tadi saya menyelam, tetapi airnya dalam,

saya panggil warga, mereka ikut menyelam, saya juga langsung lapor RT, warga yang menemukan Rico dan Brian, langsung membawa kerumah sakit," katanya dengan kata terputus-putus.

Informasi yang dikembangkan Tribun dilapangan, dari Junjung Hasibuan, menuturkan Saiful, orangtua Rico dan Brian, sudah lama menderita sakit struk.

"Jadi selama ini, yang merawat kedua anaknya adalah keluarganya," kata Junjung.

Junjung juga menjelaskan keluarganya yang ada di Batam maupun yang ada di Singapura, sering datang ke Batam, untuk melihat keponakannya.

Dia juga menjelaskan Saiful dan istrinya sudah lama bercerai. "Jadi dirumahnya hanya tinggal saiful dan tiga anaknya," kata Junjung. (*)