IPK Kota Batam Tidak Ikut Penolakan UWTO, Ini Penjelasan Pengurusnya
DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Batam mengaku tidak turut ikut dalam pernyataan sikap menolak UWTO sebagaimana termuat dalam iklan pernyataan sikap
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Batam mengaku tidak turut ikut dalam pernyataan sikap menolak UWTO sebagaimana termuat dalam iklan pernyataan sikap yang diterbitkan di beberapa media cetak. Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Umum DPD IPK Kota Batam, Jusuf Nababan, saat bertandang ke Tribun Batam, Sabtu (12/11/2016).
"Kami tidak ikut dalam pernyataan sikap tolak UWTO itu. Kami selalu mendukung program pemerintah. Kami juga meminta pertanggungjawaban pemasang," ujar Jusuf yang didampingi oleh tiga Wakil Ketua DPD IPK yakni, Gamal Purba, Iwan Regar dan Leo Nababan.
Menurutnya, sesuai dengan musyawarah mufakat pengurus dan juga perintah dari Ketua Umum DPD IPK Kota Batam, Capt.Benhauser Manik, pihaknya sengaja mengklarifikasi persoalan dukungan tersebut karena banyak kader yang resah. "Banyak PAC-PAC yang resah dengan adanya iklan itu. Sebab itu, kami ingin klarifikasi bahwa kami tidak turut serta mendukung pernyataan sikap itu," tegasnya lagi.
Gamal menambahhkan, Batam bukanlah milik beberapa organiasi masyarakat (ormas) saja, sebab Batam ini multi segalanya, termasuk multi etnis, multi agama, dan multi ras. Karena itu, pihaknya tidak sependapat dengan dengan pendapat untuk melakukan aksi tutup toko dan turun ke jalan sebab hal ini justru mengganggu keadaan Batam.
"Kami justru meminta agar aparat menangkap provokator yang menyarankan tutup toko dan turun ke jalan," tegas dia. Gamal berharap kondisi saat ini bisa segera mereda dan masyarakat bisa tenang kembali melakukan aktivitas kesehariannya. (*)