Bocah Tenggelam di Sagulung
Sepekan, 3 Anak Tewas di Bekas Galian Proyek Perumahan. Camat Sagulung Minta Tanggungjawab Developer
Dalam hitungan hari terjadi dua kali anak tenggelam dan menewaskan tiga orang anak di bekas galian pengembang yang ada di Sagulung.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kejadian tewasnya tiga orang anak di bekas galian proyek pembangunan rumah yang dibangun beberapa developer di Sagulung, membuat Camat Sagulug Reza Khadafy, akan memanggil para developer yang terkait.
"Kita sangat miris melihat kejadian yang mengakibatkan hilangnya nyawa anak dari warga kita (Kecamatan Sagulung_red). Dalam hitungan hari terjadi dua kali anak tenggelam dan menewaskan tiga orang anak di bekas galian pengembang yang ada di Sagulung,"kata Reza Khadafy, Camat Sagulung kepada Tribun Batam, Sabtu (12/11/2016).
Anak tenggelam di Sagulung pertama terjadi pada Minggu (6/11) di bekas galian komplek Cipta Nato.
Kejadian itu menewaskan Rico (11) dan Brian (10) yang merupakan kakak beradik.
Peristiwa kedua pada Jumat (11/11) di bekas galian proyek perumahan Rexvin Green Park Kavling Bukit Melati Sagulung, yang menewaskan Ivan Enudo Panggabean (6).
"Hari Senin (14/11) Kita akan memanggil kedua pengembang yakni PT Cipta dan pengembang perumahan Rexvin Green Park, ke kantor Camat Sagulung untuk meminta pertanggung jawaban mereka terhadap kejadian tersebut,"kata Reza.
Menurutnya, "Seharusnya pihak pengembang harus memasang larangan atau rambu-rambu di atas proyek mereka yang sedang dalam pengerjaan."
Dia juga menegaskan seharusnya pengembang harus melaksanakan pengawasan di dalam proyek.
"Bila perlu jika ada galian yang tidak perlu lagi, sebaiknya ditutup agar tidak mencelakaan orang lain,"tegasnya. (*)