Demo Tolak UWTO Batam

Garda IKABSU Tegaskan Tolak Tarif UWTO dan Bantah Pernyataan Ketum Nuthrien Sihaloho

Garda IKABSU sangat menyayangkan pernyataan yang diungkapkan oleh Ketua umum IKABSU, Nuthrien Sihaloho, mengenai dukungan kenaikan tarif UWTO.

tribunnews batam/anne maria
Garda IKABSU usai konsolidasi pernyataan sikap tolak kenaikan UWTO, Selasa (15/11/2016). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- ‎Persoalan PMK 148 dan Perka BP Batam yang satu diantaranya berisikan materi kenaikan tarif UWTO terus mendapatkan respon dari berbagai elemen masyarakat.

Tak terkecuali oleh Gerakan Pemuda Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (Garda IKABSU) yang dikomandoi anggota DPRD Kota Batam, Jurado Siburian.

Garda IKABSU sangat menyayangkan pernyataan yang diungkapkan oleh Ketua umum IKABSU, Nuthrien Sihaloho, mengenai dukungan dan kesiapan untuk menyosialisasikan PMK 148 dan Perka tentang kenaikan UWTO itu ke masyarakat.

Menurut Jurado, pernyataan tersebut tidaklah murni suara masyarakat Sumatera Utara yang ada di Batam.

"Garda IKABSU tidak sependapat dengan pernyataan ketua umum mengenai kenaikan UWTO dan siap menyosialisasikannya," ujar Jurado di Sukajadi, usai konsolidasi bersama pengurus dan anggota Garda IKABSU.

Jurado mengatakan pihaknya hanya mendukung pernyataan Nuthrien mengenai penyelematan lambang IKABSU yang dicatut untuk gerakan tolak UWTO.

‎"Makanya kita pertanyakan pernyataan ketua umum itu. Kita sudah coba bicarakan secara internal, dan mereka (Ketua umum, bendahara, sekretaris) mengatakan tidak mendukung kenaikan UWTO. Hanya ingin menyelamatkan logo yang sudah dipakai oknum tertentu. Tapi kenapa, kami lihat dan dengar pernyataan beliau saat diwawancara BP Batam, IKABSU siap membantu menyosialisasikan," tuturnya.

"Itukan artinya sudah lebih dari mendukung.‎ Itu namanya bukan mendukung lagi, tapi sudah ikut serta," ucap Jurado lagi.

Sementara itu, tokoh masyarakat Sumatera Utara, Djandel DP Marbun menambahkan Warga Sumut yang berdomisili di Batam tegas menolak kenaikan tarif UWTO.

"Kenaikan tarif ini hanya akan membebani daya beli warga Batam. Perlu dipahami, sebagian besar warga Sumut di sini masih berpenghasilan rendah. Ini akan memicu persoalan lain sekaligus menyengsarakan warga yang masih berpenghasilan rendah," ucap Djandel.

Djandel menyebutkan pernyataan Ketua Umum IKABSU sulit diterima akal sehat.

Ia bahkan menyebutkan Nutrien Sihaloho sebagai karyawan BP Batam tidak membawa atau mngatasnamakan warga Sumut untuk dukungan tersebut.

"Yang bersangkutan sebagai karyawan BP Batam silahkan memberi dukungan atau mengorbankan nyawanya sekalipun. Itu wajar. Tetapi jangan pernah mengatasnamakan warga Sumatera Utara," kata Djandel.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved