Kepala Perwakilan BI Kepri: Isu Rush Money tak Berdampak, Semua Transaksi Bank Masih Normal
Isu gerakan rush money atau menarik uang secara besar-besaran dan bersama-sama dari tabungan masing masing, tidak berdampak di Kota Batam dan Kepri.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Isu gerakan rush money atau menarik uang secara besar-besaran dan bersama-sama dari tabungan masing masing, tidak berdampak di Kota Batam dan Provinsi Kepri secara umum.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka Putra, Senin (28/11/2016).
Gusti mengatakan, kegiatan nasabah bank saat ini di Batam dan Kepri normal.
"Masih normal saja," kata Gusti.
Ia merincikan pantauan penarikan tunai oleh bank sekitar Rp 35,5 miliar dan transaksi kliring sekitar Rp 105 miliar.
Angka ini menurut Gusti masih terbilang normal.
"Sekali lagi kami jelaskan bahwa sejauh ini transaksi sangat normal tidak ada gejolak. Dari pantauan kami penarikan tunai oleh bank sekitar Rp 35,5 miliar dan transaksi kliring sekitar Rp 105 miliar. Jumlah ini masih sangat normal," paparnya.
Isu rush money sempat menghebohkan warga di Indonesia.
Baca: Jenderal Tito Buru Penyebar Isu Rush Money
Ajakan rush money pada 25 November 2016 gencar beredar di media sosial.
Penyebar isu tersebut pun beberapa waktu lalu sudah diamankan polisi. (*)
