Sepanjang Tahun 2016 Tercatat 305 Kasus DBD di Tanjungpinang. Di Kelurahan Ini Paling Banyak

Provinsi Kepri khususnya Tanjungpinang, katanya, merupakan wilayah dengan curah hujan tinggi

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/MIKHWAN
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Sepanjang Tahun 2016, Dinas Kesehatan Tanjungpinang mencatat 305 warga terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam menjelaskan, angka tertinggi DBD berada pada Januari, yakni sebanyak 83 kasus.

Sisusul Februari sebanyak 73 kasus dan terus menurun dari bulan kebulan hingga akhir tahun ini.

"Oktober ada 10 kasus, November ada 8 kasus dan Desember 3 kasus," katanya, Kamis (29/12).

Bila dilihat kelurahannya, angka DBD tertinggi 2016 berada di Kelurahan Pinang Kencana sebanyak 57 kasus.

Disusul Kelurahan Kamboja sebanyak 32 kasus. Kemudian Sungai Jang 31 kasus.

Angka terendah berada di kelurahan Senggarang yang hanya satu kasus DBD. Kemudian Penyengat tiga kasus dan Dompak 6 kasus.

Menurut Dia, secara keseluruhan angka DBD 2016 sekitar 305.

Angka ini menurun bila dibandingkan tahun selebelumnya. Tercatat pada 2015 lalu sebanyak 347 kasus DBD, dan 2014 sebanuak 500 kasus.

Menurut Rustam, kasus DBD ini sulit untuk dibasmi. Ini karena kasus DBD sangat erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat dan cuaca.

Provinsi Kepri khususnya Tanjungpinang, katanya, merupakan wilayah dengan curah hujan tinggi.

Ini merupakan kondisi yang mempermudah perkembangan nyamuk. Diantaranya nyamuk aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit DBD.(*)

* Baca berita terkait di Harian TRIBUN BATAM edisi Jumat, 30 Desember 2016

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved