Tak Ada Tambahan Bus Tahun 2017, Tapi Pemko Batam Tetap Usulkan Tambah Armada untuk Trans Batam
"Kita sedang berupaya minta bantuan pusat untuk menambah bus. Bus sekolah kita masih terbatas. Jadi mau kita tambah," kata Yusfa
Penulis: Dewi Haryati |
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Pemerintah Kota Batam kembali mengusulkan penambahan armada bus kepada pemerintah pusat.
Hal itu untuk meningkatkan sistem transportasi angkutan massal di Kota Batam.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan, idealnya Kota Batam memiliki 100 unit bus.
Namun yang ada saat ini baru 78 unit, enam di antaranya diperuntukkan sebagai bus sekolah.
Dari total 78 unit bus itu pun, beberapa di antaranya dalam keadaan rusak dan tidak bisa beroperasional.
"Kita sedang berupaya minta bantuan pusat untuk menambah bus. Bus sekolah kita masih terbatas. Jadi mau kita tambah," kata Yusfa, akhir pekan lalu.
Selain untuk bus sekolah, penambahan bus itu juga diperlukan untuk pengembangan rute-rute baru bus trans Batam.
Hingga saat ini bus trans Batam baru melayani enam koridor. Yakni Sekupang-Batam Center, Tanjung Uncang-Batam Center, Sekupang-Jodoh, Tanjung Uncang-Sekupang, Tanjung Piayu-Jodoh, dan Nongsa-Jodoh.
Pada 2019 mendatang, bus Trans Batam ditargetkan melayani 11 koridor di Batam. Itu sebabnya Pemko Batam mengusulkan penambahan bus kepada pemerintah pusat.
"2016 kita dapat 15 bus, ada tambahan lagi lima. Tahun 2017 tidak ada pengadaan bus. Di tahun 2019 yang ada," kata Yusfa.
Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, Ardiwinata mengatakan, tahun 2017 ini Pemko Batam memang tidak mendapat bantuan bus dari pemerintah pusat.
"Tahun ini tidak ada. Tetapi kita tetap mengusulkan," katanya.
Sembari menunggu usulan penambahan bus disetujui pemerintah pusat, saat ini Dinas Perhubungan sedang melakukan sejumlah perbaikan terhadap bus yang rusak.
Bus itu akan difungsikan kembali untuk melayani masyarakat, terutama untuk bus sekolah\ dan pengembangan rute-rute baru. (wie)
