BREAKINGNEWS: Buron Polres Tanjungpinang Tewas Tertembak di Wacopek, Kapolres Sebut Curanmor!
Buron Polres Tanjungpinang tewas tertembak di Wacopek, Kapolres sebut kasus curanmor. Ini kejadiannya!
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Tertembak dua kali, Prayoga (30) tewas di tempat oleh anggota Polres Tanjungpinang. Yoga ditembak bagian kepala dan dada hingga tembus. Insiden itu terjadi di Jalan Wacopek Sungai Unggar, Kabupaten Bintan pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB (14/2/2017).
Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro membenarkan adanya penembakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa. Menurutnya, Yoga merupakan buronan Polisi yang mana telah melakukan tindakan pencurian sepeda motor.
"Dia residivis. Pelaku pencurian sepeda motor," ujar Kapolres kepada wartawan di kantornya.
Menurutnya, Yoga mencuri sepeda motor matic merek honda Beat warna putih BP4351 QW dan pemilik bernama Yanti warga Jalan Tambak Tanjungpinang Barat melaporkan ke Polsek Tanjungpinang Barat. Yoga diketahui melawan dengan mengeluarkan sebilah parang saat hendak diamankan Polisi.
"Kita amankan saat pelaku menggunakan motor curian. Namun mengeluarkan sebilah parang. Anggota kita langsung mengeluarkan tembakan," kata Kapolres.
Kejar-kejaran menggunakan motor sempat terjadi. Pelaku berusaha melawan petugas dengan parang yang coba diayunkan ke anggota. Yoga pun segera langsung dibawa ke RSUD Tanjungpinang setelah diketahui ada dua pluru timah panas yang menembus bagian kepala dan dada.
"Kita coba hubungi keluarganya untuk dikebumikan. Pelaku ini belum satu bulan dikeluarkan dari Lapas," tambahnya.
Yoga telah dua kali masuk bui. Dua kasus tersebut yakni pekelahian dan pencurian sepeda motor. Sementara itu beberapa rekan dekatnya nampak berada di kamar jenazah RSUD Tanjungpinang. Dari pantauan Tribun, dikamar jenazah pelaku masih di dalam kantong jenazah Polisi warna kuning.
"Ia ini tadi saya baru dapat kabar jam 4. Saya langsung ke sini. Ternyata benar kawan saya ini kena tembak di kepala dan dada," ujar Ican rekan dekat Yoga.
Ican sendiri mengaku telah lama kenal dengan Yoga. Belum lama ini pun dia sempat bertemu dan meminta pekerjaan kepadanya. "Dia kawan lama saya. Kasihan dia memang. Dia terakhir minta kerjaan ke saya. Saya lagi carikan," ujar Ican lagi.
Penembakan yang dilakukan Polisi dirinya berkomentar Polisi memang sudah memburu. Hal itu setelah terlihat dua tembakan yang memang sengaja untuk melumpuhkan hingga tewas.
"Dia kena tembak kepala dan dada. Coba lihat ini lukanya. Di dada satu terus ini lagi di belakang kepala satu," kata dia sembari membuka kantong jenazah dan menunjukan luka tembak.
Hingga kini mayat masih utuh dan belum dilakukan visum ataupun dimandikan. Kondisinya masih membuka mata dan penuh darah di bagian tubuh atas. Bagian wajah juga terlihat penuh luka. Informasi di Polres, beberapa anggota polisi yang melakukan penangkapan juga ikut diperiksa oleh Propam.
Hingga kini jenazah pun belum jelas akan dikebumikan dimana. Keluarga dari Palembang juga belum bisa dihubunginya. Ada sekitar 10 orang teman Yoga menunggu di kamar jenazah.
"Kita bantulah ini kasihan mayat biar cepat dimakamkan," tambahnya.(*)
