Ungkap Curanmor Jalan Tambak, Polisi Terus Buru Rekan Yoga. Keluarga Ikhlaskan Yoga!
Polisi terus memburu rekan Yoga, buron curanmor yang tewas ditembak di Wacopek. Rekaman CCTV, Yoga beraksi berdua. Ini TKP-nya!
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Prayoga alias David tidak menjalankan aksinya sendiri saat mencuri motor milik Yanti warga Tanjungpinang barat di Jalan Tambak.
Prayoga yang tewas tertembak timah panas di Jalan wacopek Bintan lantaran melawan petugas dengan parang saat ini polisi tengah memburu kawanan pencuri yang bersama denganya menjalankan aksi.
AKBP Joko Bintoro selaku Kapolres Tanjungpinang membenarkan hal tersebut. Salah satu bukti yang kini dikantongi petugas kepolisian yakni rekaman CCTV. Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan dengan mempelajari rekaman CCTv yang merekam saat mereka melakukan pencurian motor tersebut.
"Rekaman CCTv mereka berdua. Masih kita selidiki. Memang terlihat di CCTV Yang turun dan mengambil motor itu tersangka yang meninggal. Sedangkan rekannya itu yang mengantarnya ke TKP,"ujar Kapolres dikonfirmasi Rabu (15/2/2017).
Kini pihaknya tengah menyebar sejumlah anggotanya di lapangan untuk mencaritahu keberadaan orang tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat orang tersebut dapat kami tangkap," lanjut Joko.
Untuk jenazah David, jelas Joko, berdasarkan hasil koordinasi dengan keluarga, Dinas Sosial. Maka yang bersangkutan di makamkan di Tanjungpinang. "Rencana dimakamkan di TPPU Pusara Abadi KM 7. Kita sudah komunikasi dengan keluarga dan mereka sudah mengiklaskan," tambahnya.
Prayoga alias David merupakan pelaku pencurian motor tewas di tembak Polisi, karena melawan saat akan ditangkap, di wilayah perbatasan Dompak - Kijang, Selasa (14/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Pelaku merupakan mantan narapidana dua kali dengan kasus perkelahian dan pencurian motor.
Pelaku ditembak oleh petugas kepolisian Polsek Bestari saat hendak diamankan menggunakan motor. Saat itu diketahui penangkapan dilakukan oleh Kapolsek Bukit Bestari Kompol Arbaridi Jumhur bersama anggotanya. Namun saat diamankan justru mengeluarkan sebilah parang dan hendak melukai kapolsek.
Hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan di tempat karena mengancam nyawa Kapolsek dan Anggotanya. Sementara itu rekan korban Ican menuturkan bahwa Yoga belum lama keluar dan belum memiliki tempat tinggal tetap.
"Kita nunggu persetujuan keluarganya kapan dimakamkanya. Karena dia sendiri di sini hidupnya. Dari teman-keteman tinggalnya," kata rekan dekat korban bernama Ican. (*)
