MENGERIKAN! Pembom Bunuh Diri ISIS Tewaskan 75 Orang di Sebuah Masjid Pakistan

Pemimpin Pakistan bersumpah akan membalas serangan tersebut dan akan ikut bergabung dengan sejumlah negara yang kini terus mendesak ISIS.

EPA
Suasana kacau setelah bom bunuh diri yang dilancarkan ISIS di sebuah masjid sufi di Pakistan selatan, Kamis (16/2/2017) malam. 75 tewas dalam serangan itu. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, QALANDAR - Berbagai serangan terhadap basis-basis ISIS di Suriah dan Irak memicu perlawanan dalam bentuk lain dari kelompok tersebut.

Setelah menewaskan lebih dari 40 orang di Baghdad, Irak, pekan lalu, ISIS mengguncang sebuah tempat peribadatan sufi di Kota Qalandar, Provinsi Sindh, Pakistan, Kamis (17/2/2017) malam.

Sedikitnya 75 orang tewas dalam serangan bom yang dibawa oleh sebuah truk tersebut.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di masjid yang terletak di Pakistan selatan tersebut.

Pemimpin Pakistan bersumpah akan membalas serangan tersebut dan akan ikut bergabung dengan sejumlah negara yang kini terus mendesak ISIS.

Pengeboman dilakukan saat umat Islam sedang beribadah di masjid sufi Lal Shahbaz yang dibangun abad ke-13.

Di masjid itu, setiap Kamis malam, umat Islam di wilayah itu memiliki ritual melakukan doa bersama.

Para pejabat keamanan mengatakan, korban tewas itu termasuk 20 perempuan dan sembilan anak dan setidaknya 250 orang mengalami luka-luka.

BBC.melaporkan, satu-satunya rumah sakit di daerah itu kewalahan menampung korban.

Raja Somro, seorang warga yang menyaksikan serangan itu mengatakan kepada jaringan televisi lokal, malam itu mereka sedang mengadakan ritual yang dikenal sebagai Dhamal.

Dhamal adalah acara doa bersama yang diwarnai dengan nyanyian dan tarian.

"Aku melihat tubuh di mana-mana. Aku melihat tubuh perempuan dan anak-anak, " katanya.

Sughra Bibi (45) yang mengalami luka di bagian perutnya mengatakan, saat itu mereka sedang mengikuti tradisi doa di masjid tersebut.

Pakaian berserakan di masjid sufi Paksitan
Pakaian berserakan di masjid sufi Paksitan (EPA)

"Para teroris menyerang kami karena mereka membenci masjid kami. Mereka juga menyerang masjid lain beberapa bulan yang lalu. Kami sedang beribadah. Mereka teroris, bukan Muslim," katanya sambil menangis.

Sufisme cukup berkembang di Pakistan selama berabad-abad.

Sebagian besar kelompok militan Sunni radikal serta Muslim Syiah menganggap ajaran sufi sebagai bid'ah.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif langsung merespon serangan itu, Jumat dan mengatakan, bahwa ISIS telah menantang negaranya untuk berperang dan telah menjadi ancaman langsung bagi Pakistan.

"Setiap tetes darah bangsa ini akan kami balas dengan segera. Sangat segera," kata Sharif didampingi panglima militer Pakistan Jenderal Qamer Javed Bajwa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved