Timnas Indonesia

11 Pemain Ini Layak Jadi Pilihan Terbaik dari Proses Seleksi Tahap Pertama Timnas U-22

Dalam proses seleksi hari pertama, Milla hanya ingin fokus untuk mengenal secara dekat seluruh pemain

Editor: Mairi Nandarson
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla memberi arahan kepada seluruh pemain seleksi tahap pertama Timnas Indonesia U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (23/2/2017). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla sudah memantau secara langsung kualitas dari 25 nama pemain yang mengikuti seleksi tahap pertama sejak 21-23 Februari 2017.

Proses seleksi tersebut digelar di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Kota Tangerang.

Dalam proses seleksi hari pertama, Milla hanya ingin fokus untuk mengenal secara dekat seluruh pemain.

Pelatih asal Spanyol itu juga ingin melihat kemampuan satu per satu anak-anak asuhnya, apakah sesuai dengan rekaman video yang dilihatnya atau tidak.

Tak hanya fokus di lapangan, Milla juga menjalin kedekatan dengan pemain ketika berada di hotel.

Setiap pemain dimintanya untuk bertemu dan berbicara face to face dengan Milla.

Kedekatan tersebut menjadi modal utama bagi Milla untuk mengenal sejauh mana karakter para pemain tersebut.

Program tersebut dilakukan juga untuk melihat perilaku setiap individu pemainnya.

Luis Milla (kedua dari kiri) bersama anggota tim kepelatihannya sedang memantau penampilan hari terakhir seleksi tahap pertama pemain Timnas Indonesia U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawawi, Kota Tangerang, Kamis (23/2/2017).
Luis Milla (kedua dari kiri) bersama anggota tim kepelatihannya sedang memantau penampilan hari terakhir seleksi tahap pertama pemain Timnas Indonesia U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawawi, Kota Tangerang, Kamis (23/2/2017). (SUPER BALL/FERI SETIAWAN)

Pada hari kedua, mantan pelatih Timnas Spanyol U-21 tersebut coba menerapkan permainan cepat kepada Hansamu Yama dkk.

Sesi latihan dengan mengandalkan serangan balik cepat dan ball possession yang baik diharapkan Milla dapat dipelajari dengan baik.

Pria berusia 50 tahun tersebut juga meminta anak-anak asuhnya untuk belajar bahasa Spanyol.

Hal itu dikarenakan agar para pemainnya bisa mengerti bahasa Spanyol seperti menyerang, bertahan, atau bermain dengan ball possession.

Pada sesi hari terakhir, Milla lebih memfokuskan anak-anak asuhnya untuk bermain game internal.

Hal itu dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan yang terjadi selama dua hari di proses seleksi.

Ke-25 pemain yang mengikuti seleksi bersama Milla terlihat sangat serius memperhatikan taktik dan strateginya.

Milla akhirnya memulangkan ke-25 pemain tersebut ke klub masing-masing pada Kamis 23/2/2017).

Pria yang sukses mengorbitkan nama-nama seperti Juan Mata, David De Gea, Ander Herrera, dan Javi Martinez itu belum memutuskan siapa saja pemain yang akan dipanggilnya nanti.

Namun, Milla akan memanggil kembali sejumlah pemain hasil seleksi tahap pertama untuk bergabung di seleksi tahap kedua pada 1-3 Maret 2017.

Berdasarkan pantauan SuperBall.id yang ikut mengamati secara langsung sesi latihan dalam seleksi tahap pertama selama tiga hari tersebut, setidaknya ada 11 pemain yang pantas dipertahankan untuk ikut seleksi tahap kedua.

Ke-11 pemain itu sesuai dengan teknik permainan yang ditunjukkan di depan Milla.

Inilah 11 pemain hasil pantauan SuperBall.id itu:

1. Rully Desrian

Meskipun dalam seleksi tahap pertama kemasukan tiga gol dalam game internal, Rully cukup layak masuk ke pemain yang dipertahankan Milla.

Komunikasi yang dibangun oleh Rully di sektor belakang kepada pemain bertahan mampu dimaksimalkan dengan baik.

Kiper Bhayangkara FC ini juga terlihat sukses berduel dengan penyerang dalam proses seleksi.

Eks pemain Bali United ini juga berhasil mematahkan penalti dalam proses seleksi pada Kamis (23/2/2017) pagi.

2. Putu Gede Juni Antara

Untuk posisi bek sayap kanan, nama Putu Gede Juni Antara cukup baik dipertahankan Milla.

Pemain Bhayangkara FC ini juga mampu bermain baik dalam game internal pada Kamis (23/2//2017) pagi.

Putu Gede juga mampu membantu serangan lewat sayap untuk menerobos pertahanan lawan.

Namun sayangnya, Putu Gede hanya bermain satu babak karena mengalami cedera di bagian lututnya.

3. Hansamu Yama Pranata

Hansamu Yama Pranata kemungkinan besar akan dipertahankan Milla.

Milla terlihat sangat dekat dengan bek tengah Barito Putera ini.

Milla juga dikabarkan sangat menyukai gaya permainan Hansamu.

Bahkan, bisa saja bek Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 ini menjadi kapten pada skuad Milla nanti.

4. Bagas Adi Nugroho

Untuk berduet dengan Hansamu di lini belakang, nama Bagas Adi Nugroho tampaknya cukup pantas.

Hal itu dikarenakan Bagas Adi bermain cukup tenang dan lugas ketika ada tim lawan masuk ke pertahanannya.

Pemain Arema FC ini juga sempat berbicara dengan Milla ketika jeda babak pertama dalam game internal pada Kamis (23/2/2107) pagi.

Meskipun postur badannya kurang tinggi, eks kapten Timnas Indonesia U-19 pada 2016 ini memiliki lompatan yang tinggi.

5. Ricky Fajrin

Ricky Fajrin cukup diplot untuk mengisi bek kiri di skuad Timnas Indonesia U-22.

Pemain Bali United ini juga mampu berduel dengan penyerang sayap di sesi game internal.

Selain itu, modal pengalaman di Indonesia Soccer Championship A 2016 menjadi nilai plus bagi Ricky.

Ricky juga sukses menyabet gelar sebagai pemain dengan tekel terbersih di kompetisi tersebut.

6. Hargianto

Sebagai gelandang bertahan, Hargianto cukup pas untuk masuk ke skuad Milla.

Permainannya yang simpel dengan umpan satu-dua bersama Evan Dimas mampu dijalankan dengan baik.

Tak hanya pintar mencari posisi, Hargianto juga memiliki kecepatan dan body ball ketika berduel dengan lawan.

Pemain Bhayangkara FC ini juga memiliki umpan-umpan maksimal yang dapat memanjakan lini depan timnya.

7. Paulo Sitanggang

Untuk menemani Hargianto di lini tengah, Paulo Sitanggang cukup mampu menjalankan tugas tersebut.

Gelandang Barito Putera ini juga memiliki permainan yang sangat baik.

Tak kenal lelah dalam mengejar bola ataupun berduel dengan lawan jelas terlihat pada penampilan Paulo.

Tak hanya itu, Paulo juga dikenal memiliki tendangan mematikan yang mampu merobek gawang lawan.

8. Evan Dimas Darmono

Pemain yang satu ini tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Sering masuk ke Timnas Indonesia di berbagai macam level menjadi modal utama Evan Dimas di depan Milla.

Gelandang serang Bhayangkara FC ini juga mampu memaksimalkan perannya dengan baik.

Penempatan posisi yang baik dan umpan akurat bisa dilakukan oleh Evan Dimas.

9. Febri Hariyadi

Febri tampil maksimal di Piala Presiden 2017 dengan melewati beberapa pemain lawan.

Pertunjukan itu juga dilakukan oleh Febri ketika mengikuti seleksi di Timnas Indonesia U-22.

Cukup mudah melewati lawan dan memberikan umpan matang menjadi modal utama bagi pemain Persib Bandung ini.

Hanya saja Febri harus mengasah nalurinya menjadi lebih tajam untuk bisa merobek gawang lawan.

10. Saddil Ramdani

Untuk mendapatkan pemain yang cepat dalam menyerang, Saddil Ramdani merupakan orang yang tepat.

Hal itu terlihat dari tiga hari proses seleksi yang diikuti gelandang Persela Lamongan ini.

Saddil juga mampu mempertunjukan skill-nya dengan baik di depan Milla.

Setidaknya satu tempat akan diisi oleh Saddil untuk ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

11. Ahmad Nur Hadianto

Milla sangat serius mencari penyerang berpostur badan besar.

Dua penyerang pun didatangkan olehnya, yakni Ahmad Nur Hadianto dan Marinus Mariyanto Wanewar.

Tetapi, dari dua pemain tersebut, tampaknya Nur Hadianto yang bertahan di proses seleksi tersebut.

Hal itu dikarenakan penyerang Persela Lamongan ini bisa membuktikan tajinya sebagai bomber kreatif di lini depan.

Satu gol pun tercipta lewat kakinya usai memanfaatkan umpan manis dari rekannya dalam game internal pada Kamis (23/2/2017) ini. (*)

Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved