Dijuluki 'Bocah Tanpa Otak', Kini Dia Belajar Menghitung

Dia adalah Noah Wall. Seorang bocah berusia empat tahun yang memiliki senyum menawan di wajahnya.

Facebook/Shelly Bobbins

BATAM. TRIBUNNEWS.COM - Dia adalah Noah Wall. Seorang bocah berusia empat tahun yang memiliki senyum menawan di wajahnya.

Tak ada yang pernah menduga bahwa saat dilahirkan tahun 2012 silam, harapannya untuk hidup tidak ada.

Ketika dalam kandungan, ibu Noah Wall beberapa kali diminta untuk menggugurkan kandungannya. Dokter cemas dengan kesehatan Noah karena berdasar pemeriksaan, Noah mengalami kelainan.

Lima kali dokter menawari orang tua Noah, Rob dan Shelly, agar menggugurkan Noah. Mereka mengatakan Noah akan hidup dengan kelainan karena volume otaknya sangat minim. Pasalnya, Noah hanya punya dua persen otak di kepalanya.

Orangtua Noah, Rob dan Shelly memilih untuk mempertahankannya. Noah hidup sehat hingga sekarang ini. Perkembangan terkini, Noah bisa belajar dan berhitung satu hingga 10.

Keluarga ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka. Diberi label 'bocah tanpa otak', Noah tumbuh ceria. Saat ini Noah memang belum bisa berjalan. Tetapi, bila melihat kondisi otak Noah yang minim, pertumbuhan Noah sangat mengejutkan.

Dokter syaraf RS Anak Great North Newcastle, Inggris, Dr Claire Nicholson mengaku kalau kondisi Noah menjadi pelajaran penting bagi dunia medis. ”Dia mengajarkan kami sesuatu yang Anda tidak tahu sebelumnya. Dia adalah anak luar biasa dengan dua orang tua yang luar biasa,” katanya.

Ditambahkan Shelly, Noah sekarang belajar mengatakan kalimat dengan lebih jelas. ”Dia juga mulai menulis dan bisa menuliskan namanya sendiri. Konsentrasinya dengan pena sangat tinggi. Saya tidak pernah membayangkan ini semua akan terjadi. Ini keajaiban,” tambah Shelly.(asiaone)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved