Soal Surat Keterangan Pengganti KTP, OJK: Belum Ada Bank yang Keberatan
Uzersyah menilai, jika pihak bank ragu dengan surat keterangan pengganti itu, sebenarnya pihak bank bisa meminta dokumen lain, seperti paspor atau SIM
Penulis: Dewi Haryati |
Laporan Tribun Batam, Dewi Haryati
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Blanko KTP elektronik kosong, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam menerbitkan surat keterangan pengganti, sebagaimana amanat dari Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo.
Surat itu dapat dipergunakan untuk keperluan berkaitan dengan syarat administrasi.
Namun di lapangan, masih ada beberapa pihak yang menolak surat tersebut. Mereka tetap menginginkan KTP el asli. Diantaranya, beberapa bank di Batam.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepri, Uzersyah yang dimintai tanggapannya mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum ada menerima penegasan penolakan langsung dari pihak bank, soal surat keterangan pengganti itu.
Termasuk juga keluhan dari masyarakat.
"Belum ada keluhan dari masyarakat ke kami. Belum ada penegasan penolakan juga," kata Uzersyah saat dihubungi Tribun, Selasa (7/3/2017).
Beberapa waktu lalu, Uzersyah mengatakan, OJK Provinsi Kepri memang pernah menyurati OJK pusat, meminta petunjuk soal surat keterangan pengganti KTP itu.
Namun hingga saat ini belum ada jawaban.
Akhirnya, OJK Provinsi memulangkan kembali kepada pihak bank, apakah bersedia menerima surat keterangan pengganti itu atau tidak. Tidak ada sanksi.
"Terserah bank masing-masing. Mau terima atau tidak," ujar dia.
Uzersyah menilai, jika pihak bank ragu dengan surat keterangan pengganti itu, sebenarnya pihak bank bisa meminta dokumen lain, seperti paspor atau SIM.
Namun keputusan apakah mau menerima atau tidak dokumen selain KTP itu, dikembalikan lagi kepada pihak bank.
"Kalau tak ada KTP kan masih ada paspor atau SIM. Karena sifatnya untuk identitas, tapi itu bagi bank yang mau menerima," kata Uzersyah.
Dia berharap, persoalan blanko KTP kosong ini bisa segera selesai.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Batam diharapkan bisa segera mengatasi persoalan tersebut.
"Di sini saja ada masalah. Di tempat lain, setahu saya tidak ada. Makanya kami juga berharap Pemko cepat selesaikan masalah ini," harap dia.