Kisah Gadis Remaja India yang Taklukkan Puncak Everest Difilmkan

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Poorna Malavath adalah sosok inspirasi yang membanggakan India.

Bayangkan, di usia 13 tahun 11 bulan, ia berhasil menancapkan bendera tiga warna negaranya di puncak gunung tertinggi di dunia, Everest, pada 25 Mei 2014.

Hal itulah kemudian yang memancing sutradara film Rahul Bose untuk mengangkat kisah gadis ini ke layar lebar.

Film ini berjudul sama dengan namanya, "Poorna", akan mulai diputar pada Jumat (31/3/2017) ini.

Kisah Poorna memang sangat menarik karena ia hanya seorang gadis desa suku Adivasi di negara bagian Telangan, namun memiliki kegigihan yang luar biasa.

"Seorang gadis 13 tahun untuk skala Gunung Everest adalah mustahil dalam dirinya sendiri karena ia adalah gadi miskin, tidak berpendidikan dari Telangana yang bahkan tidak memiliki gundukan, apalagi gunung," kata Bose seperti dilansir AFP, Kamis (30/3/2017).

Bose mengatakan, bukan hanya semangat dan kegigihan, dalam film itu ia juga ingin menunjukkan bahaya menaklukkan puncak setinggi 8.848 meter (dpl) di Nepal itu.

"Ini adalah paket lengkap, tidak hanya mengarahkan lampu sorot bagaimana rasanya menjadi seorang gadis, tidak berpendidikan, Adivasi, dan miskin. Ini adalah soal bagaimana seseorang bisa menghadap rintangan yang sangat besar," tambahnya.

Malavath adalah putri dari seorang buruh tani.

Perjalanannya dimulai ketika ia terpilih untuk menjadi bagian dari anggota panjat tebing di sekolah suku, yang dijalankan oleh pemerintah negara bagian Andhra Pradesh tersebut.

Selain Poorna, Bose juga mengikutsertakan RS Praveen, seorang anggota polisi yang menjadi mentor dan sinstruktur mendaki bagi gadis ini dan teman-temannya di sekolah.

Beberapa kali, anak-anak itu dibawa ke bagian timur India untuk menaklukkan sejumlah gunung.

Praveen kemudian merancang tantangan yang lebih besar bagi Poorna untuk mencoba menaklukkan Everest.

Tujuannya, untuk menginspirasi keluarga dan suku tersebut tentang potensi anak-anak mereka.

Selain Poorna, juga dipilih seorang remaja lain, seorang pria, bernama Sadhanapally Anand Kumar dari suku Dalit.

Ke dua remaja itu memang menjadi pahlawan, tidak hanya bagi desanya yang miskin, tetapi juga mengharumkan nama India.

Lihat trailer film "Poorna" ini: