Penyanderaan Penumpang Angkot
Aksi Heroik Sunaryanto Bebaskan Sandera, Pangkatnya Dinaikkan. Netizen Memuji
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan akan memberikan penghargaan, dan menaikkan pangkat Sunaryanto.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi heroik Aiptu Sunaryanto selamatkan dua sandera di angkutan umum tak hanya mendapat pujian publik.
Polisi lalulintas ini akan diberi penghargaan dan pangkatnya dinaikkan dalam sebuah upacara, Rabu (13/4/2017).
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan akan memberikan penghargaan, dan menaikkan pangkat Sunaryanto.
Demikian dikemukakan oleh Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Andri Wibowo.
"Besok, Rabu, Kapolda Metro mengapresiasi dan Rabu akan memberikan penghargaan termasuk saya, di lapangan Polda," ujar Andri saat dihubugi, Senin (10/4/2017).
Penghargaan yang diberikan terhadap Sunaryanto berupa honor, penghormatan, naik pangkat dan jabatan.
"Paling tidak sebuah cara yang honorary, ya penghormatan bisa. Nanti dia sekolah, pangkat dan jabatan," ujar Andri.
Nantinya, penghargaan itu, dapat digunakan oleh Sunaryanto ketika seleksi kenaikan pangkat atau seleksi promosi kenaikan jabatan.
"Tapi paling tidak di awal ada ucapan kebanggaan pimpinan dan kesatuan terhadap tindakan yang dilakukan," ujar Andri.
Sebelumnya, seorang pria bernana Hermawan menodong Risma Oktaviani (25) yang tengah membawa anaknya DI (1) di dalam angkot jurusan Rawamangun-Pulogadung Minggu (9/4/2017), sekitar pukul 19.00 WIB.
Untungnya, aksi Hermawan dapat dilumpukan oleh Sunaryanto yang merupakan anggota kepolisian satuan lalu lintas. Sunaryanto melesakan tembakan ke arah lengan kanan pelaku, hingga akhirnya kedua korban berhasil diselamatkan.
Hermawan sendiri merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor. Hermawan baru saja keluar dari lembaga pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi.
Hermawan menodong karena ingin menguasai barang berharga milik korban. Dia sempat meminta kalung, gelang, dan ponsel milik korbannya saat beraksi di dalam angkot.
Aksi Sunaryanto ini memang menjadi viral di media sosial.
