Peserta Ujian Paket di Lapas Makin Semangat, Dikunjungi tim Kementerian Pendidikan
Kita selalu memfasilitasi warga binaan yang ingin mengikuti uijan paket C. Mereka di lapas, bukan berarti mereka kehilangan hak pendidikan
Laporan Tribun Batam Ian Sitanggang
BATAM TRIBUNNEWS.COM BATAM - Sebanyak 12 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Batam mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNKP) paket C, Sabtu (22/4/2017).
"Kita selalu memfasilitasi warga binaan yang ingin mengikuti uijan paket C. Mereka berada di lapas, bukan berarti mereka tidak memiliki hak sebagai warga negara Indonesia," kata Kasi Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Lapas Batam, Rommy.
Bahkan, untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian, mereka mendapat bimbingan belajar dari guru yang didatangkan dari luar.
Dia mengatakan, ujian kesetaraan untuk warga binaan ini program yang dilaksanakan untuk membantu warga binaan yang belum menyelesaikan pendidikan tingkat SMA.
"Untuk warga binaan yang yang sudah memiliki ijazah SMP, berhak untuk mengikuti paket C, asal mereka memiliki keinginan," kata Rommy.
Ujian kesetaraan tersebut diberikan agar warga binaan setelah lepas nanti, bisa mempergunakan ijazahnya.

"Nantinya ijazah yang didapat bisa digunakan dalam mencari pekerjaan. Ini bisa juga jadi bekal mereka saat berbaur kembali dengan masyarakat," katanya.
Peserta UNKP yang lulus akan mendapatkan ijazah resmi dan tidak ada perbedaan dengan ijazah di luar Lapas.
"Ini hanya karena fasilitasnya saja, kebetulan diadakan di dalam lapas dan pesertanya adalah warga binaan kami," katanya.
Ujian kesetaraan tahun ini, peserta ujian mendapatkan kunjungan dari Tim Monev Kemendikbud Jakarta dan Disdik Kota Batam.
"Kita sangat senang, terlebih peserta ujian. Mereka narapidana tetapi mereka sangat diperhatikan," kata Rommy.