Ternyata Bukan Barcelona dan Santos Klub Impian Neymar. Ini Pengakuannya

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Setiap orang punya impian, termasuk soal klub yang dicintainya. Demikian pula dengan Neymar.

Striker Brazil itu memang bermain di salah satu klub terbesar dunia, FC Barcelona.

Namun, ia masih punya klub yang disebut sebagai tempat paling tepat untuknya di masa depan.

Saat usia sudah mulai menanjak, pemain berusia 25 tahun itu ingin kembali bermain di klub Brazil. Namun, klub itu bukan Santos, klub pertamanya.

Baca: Diwarnai Aksi Tandukan Fellaini, Derby Manchester Berakhir Tanpa Pemenang. Skor Akhir 0-0

Baca: MIRIP YA. Lionel Messi Punya saudara Kembar di Iran?

Baca: 77 Tahun Menikah, Pasangan Ini Meninggal di Hari yang Sama, Kisahnya Bikin Haru

“Suatu hari, saya ingin bermain di Flamengo, di Stadion Maracana yang dipadati penonton, di Copa Libertadores,” demikian kata Neymar kepada Canal Esporte Interativo.

Flamengo adalah klub yang bermarkas di Rio de Janeiro.

Klub itu memiliki tiga stadion: Estadio da Gavea, Estadio do Maracana, dan Arena da Ilha, mulai bermain di stadion ini Maret lalu.

Namun, dari ketiganya, suporter menganggap Maracana adalah stadion sejati buat Flamengo.

Memang belum jelas apakah Neymar akan benar-benar bermain di Flamengo, namanya juga cita-cita.

Yang pasti, kontrak Neymar baru akan kelar pada Juni 2021.

Saat kontrak itu kelar, usia Neymar pun tergolong uzur sebagai penyerang yang mengandalkan kecepatan dan kelincahan, 29 tahun.

Bisa saja ia akan memperpanjang kontrak lagi dengan Barcelona atau pindah ke klub Eropa lain.

Tentang Santos, Neymar pernah sangat mencintai klub itu, namun ia tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi setelah ia meninggalkan klub itu.

Neymar pindah ke Barcelona pada Juli 2013.

“Santos membawa saya ke pengadilan dan saya tidak tahu penyebabnya. Banyak berita beredar yang tidak diketahui publik.

Salah satunya adalah saya ingin membuat gol ke gawang mereka ketika tampil di Kejuaraan Dunia Klub,” kata Neymar.

Neymar menegaskan ia tidak berutang apa pun pada Santos.

“Saya tidak punya kewajiban untuk memberi selamat ketika klub itu berulang tahun. Saya tidak mau melakukan apa yang diingini orang lain,” kata Neymar.(*)