Kecelakaan Maut di Puncak

ASTAGA. Ternyata Terot Bus Kitrans Cuma Diikat Karet

Terot yang berfungsi sebagai kontrol kemudi bus pariwisata itu dalam kondisi tidak prima bahkan diikat dengan karet.

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Kondisi bus tabrakan maut di Puncak, Cianjur masih terperosok di tengah perkebunan warga. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Bangkai bus Kitrans yang menewaskan 13 orang di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Cipanas, Cianjur, telah diangkat dari bawah tebing.

Evakuasi berlangsung nyaris semalam, sejak Minggu (30/4/2017) pukul 19.30 WIB hingga Senin (1/5/2017) dini hari.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, AKP Erik Bangun Prakasa, mengatakan, setelah diperiksa oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur tie road atau terot bus tersebut dalam keadaan rusak.

Terot yang berfungsi sebagai kontrol kemudi bus pariwisata itu dalam kondisi tidak prima bahkan diikat dengan karet.

Baca: ALAMAK. Buruh Bakar Karangan Bunga Untuk Ahok-Djarot. Ini Alasan Mereka

Baca: Ini Dia Lima Tuntutan Buruh Batam saat Hari Buruh Sedunia 2017

Baca: Hanya 10 Menit! Gulungan Angin Hitam dari Laut Berputar Menghancurkan Puluhan Rumah

"Terotnya diikat dengan karet ban dalam. Wajar jika sopir tak bisa mengendalikan busnya," ujar Erik di lokasi olah tempat kejadian perkara pada Senin pagi.

Semalam, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik juga menyebutkan peneng atau tanda lulus uji KIR bus tersebut palsu. Peneng yang terpasang adalah untuk mobil boks.

"Kami akan cari pemilik busnya, kalau betul secara sengaja membiarkan kendaraan tidak layak jalan tetap dipakai akan dijerat pidana. Kemenhub juga diminta untuk mencabut izin PO," ujar Erik. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved