16 Narapidana Lapas Barelang Dapat Remisi Khusus Waisak

Remisi disampaikan Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Kasibinadik) Lapas Batam Rommy, didampingi oleh anggota DPRD Batam Asmin Patros

Penulis: Alfandi Simamora |
Sebanyak 16 warga binaan Lapas Barelang Batam mendapat remisi khusus Hari Raya Waisak, Kamis (11/5/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Batam Alfandi Simamora

BATAM TRIBUNNWS.COM BATAM - Memperingati Hari Raya Waisak, sebanyak 16 warga binaan beragama Budha di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Batam dapat remisi khusus (RK) Waisak.

Remisi ini dibacakan saat umat Budha di Lapas Batam merayakan Hari Raya Waisak, Kamis (11/5/2017) pagi.

Para napi ini mendapat remisi mulai dari 15 hari hingga dua bulan, namun tidak ada yang langsung bebas.

Remisi disampaikan Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Kasibinadik) Lapas Batam Rommy yang didampingi oleh anggota DPRD Batam Asmin Patros yang juga Sekretaris Walubi (Perwalian umat Budha Indonesia) Batam.

Rommy yang mewakili Kalapas Batam Marlik Subianto mengatakan, remisi berdasarkan surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI yang menyetujui usulan Lapas sebelumnya.

"Yang kami usulkan (untuk dapat remisi) kemarin totalnya ada 25 orang, namun yang disetujui baru 16 orang. Sembilan orang lain masih menunggu keputusan dari Kemenkumham RI karena tersandung Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 dan PP 99," ujar Rommy.

PP 28 dan PP 99 itu terkait warga binaan yang terkena kasus luar biasa, seperti Narkoba, Tindakan Pidana Korupsi, Teroris dan kejahatan internasional lainnya.

Mereka harus memenuhi persyaratan lain untuk mendapat remisi.

Lapas Barelang Batam saat ini dihuni oleh 1467 orang warga binaan dan 71 orang beragama Budha.

Mereka juga mengikuti ibadah Waisak yang dipimpin oleh pembina Majelis Agama Buhda Herafada Indonesia (Magabudhi) Batam, Suwarsono.

"Perbedaan itu indah dan wajib kita jaga. Yang sama jangan dibeda-bedakan dan yang beda jangan dipaksakan sama. Beda itu warna dan warna itu indah," ujar Suwarsono dalam perayaan Waisak.

Asmin Patros sendiri berharap kepada para warga binaan agar menjadikan Lapas sebagai tempat untuk memperbaiki diri dan keinginan kuat untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi di hari-hari mereka ke depannya.

“Di sinilah tempat kita merenungi kesalahan kita selama ini. Masih ada kesempatan kedua dan itu harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

"Kita harus bisa menikmati lembaran baru di hari yang akan datang," pesan Asmin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved