MalwareTech Lakukan Pantauan WannaCry Secara Real Time
MalwareTech selaku salah satu firma sekuriti cyber yang mempelajari WannaCry menyediakan fasilitas botnet tracker
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak akhir pekan lalu hingga saat ini, dunia internet diwarnai ketakutan soal ransomware WannaCry.
Bagaimana tidak? WannaCry sanggup mengunci data penting di komputer dan meminta tebusan sejumlah uang.
Sebarannya pun sangat luas, mencapai 150 negara, termasuk Indonesia.
Jumlah korbannya ratusan ribu sehingga WannaCry disebut sebagai salah satu serangan cyber terbesar sepanjang sejarah.
Peneliti keamanan dari MalwareTech berhasil menghambat penyebaran WannaCry dengan mengaktifkan kill switch di dalam tubuh ransomware tersebut.
Jumlah infeksi WannaCry turun drastis.
Baca: Efek Serangan Siber WannaCry, Saham Sektor Teknologi Menguat, Wall Street Ditutup Naik
Baca: Meski Sempat Deg-degan, RS Awal Bros Aman dari Serangan WannaCry. Ini Sebabnya
Apalagi, pihak otoritas dan institusi berkepentingan di masing-masing negara sudah turun tangan memerangi penyebaran sang ransomware berbahaya.
Bahkan Microsoft ikut membantu dengan merilis update khusus demi menambal celah keamanan yang dieksploitasi WannaCry di sistem operasi Windows XP, Windows 8, dan Windows Server 2003.
Meski begitu, WannaCry hingga kini masih terdeteksi aktif di sejumlah wilayah dunia.
Baca: Hindari Serangan Virus WannaCry, Internet di Kantor BP Batam Sejak Pagi Dimatikan
MalwareTech selaku salah satu firma sekuriti cyber yang mempelajari WannaCry menyediakan fasilitas botnet tracker yang bisa dipakai memantau serangannya di berbagai belahan bumi.
Pantauan WannaCry oleh MalwareTech tersebut dilakukan secara real-time dan bisa dilihat lewar peta di situs ini.
Ada juga pemetaan jumlah serangan terkini di tautan berikut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Selasa (16/5/2017).(*)
