Liga Indonesia
PS TNI Kantongi 14 Kartu Kuning dalam Dua Laga Liga 1. Ini Kata Pelatihnya
Berkat kemenangan ini, PS TNI merangsek ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan mengoleksi 12 poin
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - PS TNI baru saja meraih kemenangan sensasional dengan mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-1 pada pertandingan Liga 1 di Stadion Pakansari Cibinong, Senin (15/5/2017).
Namun, ada catatan minor berkaitan dengan hasil positif tersebut.
Kemenangan yang diraih tim berjulukan The Army itu menjadi kekalahan perdana bagi PSM.
Berkat kemenangan ini, PS TNI merangsek ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan mengoleksi 12 poin.
Adapun PSM tetap berada di peringkat pertama dengan raihan 13 angka.
Baca: Awas! Jangan Sampai dapat Kartu Kuning Cristiano Ronaldo
Baca: Jose Mourinho Disarankan Bajak Alexis Sanchez dari Arsenal. Ini Sebabnya
Namun, ada catatan negatif di balik kemenangan PS TNI.
Tidak bisa dimungkiri, PS TNI meraih kemenangan ini dengan permainan keras.
Buktinya adalah tujuh kartu kuning yang diterima pasukan Ivan Kolev.
Baca: Hingga Pekan Keenam Liga 1, PSSI Berhentikan 18 Wasit. Ini Sebabnya
Baca: Hasil Lengkap Liga 1 Pekan Keenam. Tinggal Dua Tim Belum Terkalahkan
Tujuh pemain yang menerima kartu kuning dari wasit Handri Kristianto adalah M Kasim Slamat (13'), Safri Al Irfandi (37'), Agil Munawar (42'), Manahati Lestusen (45'), Ahmad Nufiandini (70'), Teguh Amiruddin (80'), dan Elio Bruno Martins (83').
Bukan kali pertama PS TNI memeragakan permainan keras untuk meraih kemenangan.
Saat mengalahkan Barito Putera dengan skor 1-0 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Selasa (9/5/2017), PS TNI mendulang tujuh kartu kuning.

Wasit Yeni Krisdianto memberikan kartu kuning untuk Facundo Talin (22'), Teguh Amiruddin (44'), Ganjar Mukti (54'), Erwin Ramdani (65'), Elio Bruno Martins (84'), dan Hong Soon Hak (90').
Pelatih Ivan Kolev menyadari timnya tampil emosional saat bertanding.
Karena itu, pelatih asal Bulgaria tersebut mengharapkan pasukannya untuk bermain tenang pada laga selanjutnya.
"Pertama saya akan kasih obat kepada mereka, hehehe. Bukan itu. Itulah sepakbola. Memang emosi di sepakbola tinggi sekali," kata Kolev usai pertandingan.
"Yang paling bagus pemain bisa mengontrol emosi karena hal itu mengganggu penampilan mereka.
Kami akan membicarakan masalah ini dan saya berharap mereka bisa mengontrol emosinya," tuturnya menambahkan.
Akan tetapi, permainan kasar PS TNI bisa berujung denda dari Komisi Displin PSSI.
Hal itu mengacu dari kode displin Liga 1 yang berdasar dari AFC Diciplinary Code 2016.
PS TNI bisa dikatakan tim berkelakuan buruk karena melanggar artikel 54 ayat 1.
Berikut kutipannya:
Setiap tim yang menerima minimal lima sanksi individu (Peringatan [kartu kuning] atau Pengusiran ([kartu merah]) dari wasit saat pertandingan, mereka telah dinyatakan melakukan pelanggaran peraturan.
Penalti:
Denda sebesar 600 dollar Amerika per pengusiran dan 300 dollar Amerika per peringatan. Kecuali jika ada regulasi berbeda dalam kompetisi (Bandingkan dengan Artikel 142).(*)
