Percaya Tanaman Bisa Mendengar? Ini Buktinya

Untuk menyelidiki hipotesis mereka, Gagliano dan koleganya meletakkan kacang polong di dalam pot yang berbentuk seperti huruf “Y” terbalik

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com
Royal Philharmonic Orchestra mengadakan resital musik selama tiga jam pada tahun 2011 untuk menguji teori bahwa tanaman tumbuh lebih baik ketika mendengar musik. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Anda mungkin pernah mendengar atau membaca bahwa musik dapat membantu tanaman tumbuh lebih baik. Apa pun pendapat Anda terhadap klaim ini, sains memiliki beberapa bukti bahwa tanaman ternyata memang bisa mendengar.

Studi tersebut digagas oleh pakar biologi evolusi Monica Gagliano dari University of Western of Australia dan dipublikasikan dalam jurnal Oecologia.

Untuk menyelidiki hipotesis mereka, Gagliano dan koleganya meletakkan kacang polong di dalam pot yang berbentuk seperti huruf “Y” terbalik.

Satu kaki kemudian diletakkan pada nampan berisi air atau dikelilingi pipa plastik yang dialiri air, sementara kaki lainnya diletakkan pada tanah.

Baca: ALAMAK! Duterte Ancam Penggal Kepala Para Penentang Perang Melawan Narkoba

Baca: YA AMPUN! Usai Operasi Pasien, Dokter Ini Hajar Perawat hingga Jatuh Pingsan

Ternyata, akan kacang polong bertumbuh menuju kaki pertama, meski pun mereka tidak dapat mengakses airnya.

“Mereka (tanaman tersebut) tahu bahwa airnya di sana, meski pun mereka mereka dapat mendeteksinya melalui suara air mengalir di dalam pipa,” kata Gagliano.

Ini bukan kali pertama para peneliti mencoba menguji daya “pendengaran” tanaman.

Sebuah studi pada tahun 2014 bahkan menemukan bahwa Arabidopsis yang masih sekeluarga dengan kubis mampu membedakan bunyi ulat mengunyah dengan suara angin.

Rifath Sharook dan satelit KalamSat ciptaannya.
Rifath Sharook dan satelit KalamSat ciptaannya. (KOMPAS.com)

Baca: HEBAT! Remaja India Ini Ciptakan Satelit Teringan di Dunia dan Dipakai NASA

Ketika mendengar bunyi rekaman ulat, tanaman tersebut memproduksi lebih banyak racun kimia.

“Kita sering kali meremehkan tanaman karena respons mereka tidak terlihat. Tapi daun ternyata merupakan pendeteksi getaran yang sangat sensitif,” ucap penulis utama studi tersebut, Heidi Appel yang juga seorang ilmuwan lingkungan di University of Toledo.

Selain itu, fenomena dengungan polinasi juga bisa menjadi bukti bahwa tanaman bisa mendengar.

Beberapa jenis lebah seperti Bombus morio dapat berdengung dengan frekuensi tertentu untuk menstimulasi pelepasan serbuk sari.

Jadi, perlukah Anda menyetel musik klasik agar sayur bayam di kebun dapat tumbuh lebih cepat?

Omar berbobot 14 kilogram dengan panjang tubuh 120 centimeter.
Omar berbobot 14 kilogram dengan panjang tubuh 120 centimeter. (Instagram)

Baca: WOW! Kucing Ini Lebih Besar dari Anjing. Panjang Tubuhnya 1,2 Meter. Terpanjang di Dunia?

Gagliano berkata bahwa bunyi-bunyi yang disengaja oleh manusia justru dapat memblokir saluran informasi di antara tanaman, misalnya saat mereka perlu memperingatkan satu sama lain tentang serangga.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved