Motion
Dojo Gojukai Karimun, Langgaran Raih Prestasi di Setiap Kejuaraan
Dojo Gojukai mulai mengirimkan para atletnya berlaga di ajang olahraga bela diri karate setelah setahun berdiri.
SEJAK awal berdiri pada Juni 2012 lalu, Dojo Gojukai Karimun terus berkembang. Dalam usianya yang menginjak angka lima tahun berbagai prestasi telah dicapai oleh para karateka dojo besutan perguruan yang berpusat latihan di Gedung Persatuan Keluarga Sumatera Barat (PKSB), Karimun ini.
Dojo Gojukai mulai mengirimkan para atletnya berlaga di ajang olahraga bela diri karate setelah setahun berdiri. Prestasi mulai diraih ketika dojo ini mengirimkan atletnya ke ajang kejuaraan Senkaido Cup di Batam pada 2013 lalu.
Ketika itu, Gojukai Karimun berhasil mengukir preatasi meraih juara di sejumlah kategori. Sejak itu, setiap ada even baik di tingkat kabupaten maupun provinsi bahkan nasioanal, dojo ini tidak pernah ketinggalan ikut menyertakan para atletnya. Keikutsertaan mereka tidak hanya sampai di tingkat nasional tapi sudah di level Asia Pasifik.
Satu di antara atlet dari Gojukai, Nita Fransiska, berhasil mencapai prestasi yang membanggakan di tingkat Asia Pasifik yakni meraih juara ketiga.
"Atlet kita Nita Fransiska keluar sebagai juara tiga komite putri tingkat Asia Pasifik di Jakarta," ujar pelatih Gojukai Karimun, Mardang, belum lama ini.
Selain itu, Nita juga meraih juara tiga kata komite perorangan putri kejuaraan karate internasional di Tanjungpinang tahun 2016 lalu. Kemudian keluar jadi juara pertama komite putri untuk piala Darmadi tingkat nasional.
Selain itu, prestasi terbaru yang berhasil di raih para atlet karate Gojukai Karimun di antaranya : best of the best player, 10 medali emas, tiga perak dan 10 perunggu pada Turnamen Karate Karimun 2017.
Di tahun ini juga, ada atlet yang meraih dua emas di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN ) tingkat Kabupate. Atlet tersebut kemudian melanjutkan mewakili Karimun ke O2SN Provinsi Kepri.
"Hampir setiap ada turnamen di Kepri sejak kita ikut dan meraih prestasi," tutur Mardang. (*)
Membentuk Disiplin Diri
MENGIKUTI kegiatan perguruan karete, selain untuk melatih keahlian membela diri, juga membuat para atletnya disiplin dan membentuk karakter menjadi pribadi yang lebih baik.
Hal itulah yang ditanamkan oleh para pelatih Gojukai Karimun kepada karateka didikan mereka. Kepada atlet, para pelatih yang biasa dipanggil senpai ini menekankan untuk tidak bertarung di luar arena.
"Kita tekankan jika bermasalah di luar (arena) lebih baik menghindar. Kita bersaing di turnamen untuk mengukir prestasi," kata pelatih serta pendiri Gojukai Karimun, Bustami Arifin.
Saat ini Gojukai Karimun memiliki 132 murid yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa. Setiap dua kali sepekan, Rabu sore dan Minggu pagi, para atlet Gojukai Karimun berlatih di gedung PKSB Bukit Senang, Kecamatan Karimun.
"Murid termuda sekarang ini berusia lima tahun. Tiap tahun jumlah murid terus bertambah," ujar Tamtam, panggilan akrab Bustomi.
Karena jumlah murid yang cukup banyak, Gojukai Karimun juga membawahi dua dojo lain, yaitu Dojo Cahaya dan Dojo Apisena. Selain pelatih yang memang merupakan para pendiri, beberapa murid Gojukai kini juga telah dipercaya untuk melatih.
"Pelatihnya kami sendiri serta didukung rekan-rekan yang lain. Sekarang ada juga murid yang sudah dilepas untuk mengajar," jelas Tamtam. (*)
Tak Ada Persaingan di Luar Arena
"Persaingan hanyalah ketika berada di kejuaraan. Sedangkan di luar arena pertandingan, semuanya bersaudara".
Kata-kata bijak ini adalah prinsip dasar yang harus dipatuhi dan diikuti oleh para atlet Gojukai Karimun.
Kata-kata itu kerap diucapkan Ketua Umum Gojukai Karimun, Tri Wiramon.
Berdasarkan ungkapannya itu, pria yang akarab disapa Amon tersebut menginginkan seluruh pengurus cabang olahraga karate di Karimun dapat terus saling mendukung demi mengharumkan nama daerah.
Bukan hanya Gojukai, tapi kita ingin membawa seluruh atlet Karimun dapat mengharumkan nama Karimun dengan prestasi," ungkapnya.
Bahkan menurutnya, dengan melihat perkembangan para atlet muda karate saat ini, tidak menutup kemungkinan nama Karimun akan bergema di tingkat nasional dan internasional.
"Harapan kita, anak-anak ini bisa mengukir prestasi tingkat nasional bahkan internasional," ungkap Amon.
Amon menilai generasi muda Karimun dapat dibina dan diarahkan dengan ke hal-hal positif, di antaranya adalah dengan olahraga seperti karate. Selain dapat mengukir prestasi, dengan aktif di kegiatan yang positif maka generasi muda akan bisa terhindar dari pengaruh narkoba.
"Dengan karate ini anak-anak bisa disiplin dan berkelakuan baik di rumah ataupun di lingkungannya. Kita sangat inginkan genrasi yang berpreatasi dan bebas narkoba," paparnya. (*)
