REKOR! Pendaki Spanyol Ini Capai Puncak Everest Hanya dalam Waktu 26 Jam

Jornet, yang pertama kali mencoba menaklukkan Everest pada September 2016 itu, tiba di ketinggian 8.848 meter lewat sisi utara gunung

Editor: Mairi Nandarson
Twitter/Indian Express
Pendaki gunung asal Spanyol, Killian Jornet 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KATHMANDU - Seorang pendaki gunung asal Spanyol mencetak rekor baru dalam hal kecepatan mencapai puncak Gunung Everest.

Killian Jornet (29) mampu mencapai puncak tertinggi dunia itu hanya dalam waktu 26 jam tanpa menggunakan tali atau botol oksigen.

Jornet, yang pertama kali mencoba menaklukkan Everest pada September 2016 itu, tiba di ketinggian 8.848 meter lewat sisi utara gunung, jalur tradisional pendakian.

Seperti dilansir dari Kompas.com, sebagian besar pendaki akan membutuhkan waktu dua atau tiga pekan untuk mencapai puncak Everest.'

Anshu Jamsenpa (37) menaklukkan puncak Gunung Everest dua kali dalam waktu kurang dari sepekan.
Anshu Jamsenpa (37) menaklukkan puncak Gunung Everest dua kali dalam waktu kurang dari sepekan. (BIJU BORO/AFP/Getty Images)

Baca: Hebat! Wanita India Ini Sukses Daki Gunung Everest Dua Kali dalam Sepekan

Kurang dari 200 orang pendaki yang pernah mencapai puncak tertinggi di dunia itu tanpa menggunakan bantuan oksigen.

Sebenarnya, sejumlah pendaki termasuk dua orang Sherpa mengklaim pernah tiba di puncak Everest lebih cepat dari waktu yang ditorehkan Jornet.

Namun, semua klaim itu tak bisa diverifikasi sehingga dianggap sebagai klaim tidak resmi.

"Kami yakin Killian (Jornet) mencetak rekor tercepat baru ke puncak Everest," kata Laura Front, juru bicara Jornet kepada AFP.

"Dia mendaki Everest tanpa menggunakan bantuan oksigen atau tali hanya dalam 26 jam," tambah Laura.

Baca: Kisah Gadis Remaja India yang Taklukkan Puncak Everest Difilmkan

Bukan kali ini saja Jornet mencatat rekor tercepat dalam urusan mendaki gunung.

Sebelumnya dia juga mencatat rekor di Mont Blanc, Matterhorn, Denali, Aconcagua, dan Kilimanjaro.

"Mencapai puncak Everest tanpa bantuan tali bukan sesuatu yang bisa dilakukan setiap hari!

Saya bisa melihat matahari terbenam dan akhirnya mencapai puncak pada tengah malam," demikian pernyataan Jornet.

"Dari ketinggian 7.700 meter saya merasa sangat baik dan membuat kemajuan sesuai rencana, tetapi kemudian saya merasa kurang sehat, mungkin karena virus di perut.

Baca: Gempa Nepal Tewaskan 18 Orang Pendaki Everest

Sejak itu kemajuan saya amat lambat dan berulang kali harus beristirahat," tambah Jornet.

AFP mengabarkan, Asosiasi Pendakian Gunung China Tibet yang biasa melakukan validasi semua pendakian Everest lewat jalur utara belum memberikan konfirmasi soal klaim Jornet ini.

Saat ini, rekor Guinness untuk pendakian Everest dari sisi utara masih dipegang Hans Kemmerlander, yang mencapai puncak dalam 16 jam 45 menit pada 1996.(*)

* Berita ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Pendaki Gunung Spanyol Taklukkan Puncak Everest dalam 26 Jam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved