Wanita Muslim Irak Bantu Perbaiki Biara Katolik yang Dirusak ISIS
Kota terbesar kedua di Irak itu hancur setelah pertempuran panjang antara pasukan pemerintah dan milisi ISIS
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MOSUL - Sebuah bentuk toleransi antaragama terjadi di kota Mosul, Irak yang hancur lebur akibat perang.
Kota terbesar kedua di Irak itu hancur setelah pertempuran panjang antara pasukan pemerintah dan milisi ISIS.
Alhasil banyak bangunan hancur atau rusak berat termasuk biara Katolik Santo George di kawasan Al-Arabi, Mosul.
Uniknya, para pemuda di lingkungan permukiman Al-Arabi yang diduduki ISIS hingga awal tahun ini bahu membahu secara sukarela memperbaiki biara yang dirusak ISIS tersebut.
Baca: Presiden Korsel Ingin Terjadi Perdamaian dengan Korea Utara. Ia Berharap Bantuan Negara Lain
Baca: Di Korea Selatan, Megawati Kenalkan Pancasila untuk Perdamaian Dunia. Ini Katanya
Menurut keterangan yang diunggah dalam akun Facebook "This is Christian Iraq" upaya para pemuda Muslim ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Mosul adalah milik bersama dan perbedaan di antara warga justru menjadi kekuatan.
Foto-foto yang diunggah ke akun Facebook itu memperlihatkan sejumlah perempuan Muslim berjilbab bekerja menyingkirkan puing dan debu dari dalam biara itu.
Dalam foto lain memperlihatkan dua orang pria berdiri di atap biara dan memperbaiki salib yang dulu dirubuhkan ISIS.
Sejak Perang Irak pada 2013 yang menggulingkan Saddam Hussein dari tampuk kekuasaan, jumlah warga Kristen Irak terus menyusut dari 1,4 juta orang hingga hanya 250.000 orang saat ini.
Baca: ALAMAK! Demi Uang Pensiun Rp 29 Juta per Bulan, Wanita Ini Simpan Jenazah Ibunya di Freezer
Selama masa pendudukan ISIS, anggota kelompok militan itu menghancurkan kubah biara dan membuang salib yang ada di dalamnya.
Sejak ISIS terusir dari kota itu, untuk pertama kali sejak 2014, umat Kristen Mosul bisa merayakan hari Paskah di biara tersebut.(*)
* Berita ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Pemuda Muslim Mosul Perbaiki Biara Katolik yang Dirusak ISIS
