Sadis! Komang Tebas Kakak Ipar Hingga Gagang Kapaknya Patah, Korban Luka Parah!

Gara-gara Utang! Pria Ini Tebas Kakak Ipar Hingga Gagang Kapaknya Patah, Korban Luka Parah!

Tribun Jabar
Ilustrasi 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Wayan Nama menjadi pasien tergawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) milik RS Paramasidhi Singaraja, Bali, Rabu (21/6/2017) siang.

Sejumlah tenaga medis dikerahkan khusus untuk menghentikan cucuran darah, yang terus keluar dari luka menganga yang diderita oleh pria berumur 35 tahun itu.

Baca: Heboh! Gara-gara Kebobolan, 3 Artis Ini Sudah Punya 4 Anak di Usia Masih Muda

Baca: Heboh! Ancam Pakai Pistol Dan Minta Tebusan Rp 200 Juta, 4 Anggota Intel Polda Ditahan Propam!

Usut punya usut, Nama menjadi korban penebasan.

Permasalahannya pun terbilang cukup sepele.

Diduga karena menolak membayar utang, ia pun 'dihadiahi' tebasan kapak oleh iparnya yang bernama Komang Arya (34).

Tak pelak, korban pun langsung terkapar.

Nama menderita sejumlah luka terbuka di bagian dada, paha kiri, betis bagian kanan, serta telapak tangan bagian kanan.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa berdarah ini terjadi di rumah milik Nama, di Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Mulanya, Arya hanya berniat untuk mencari bambu, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk membuat sangkar burung.

Namun karena lokasinya berdekatan dengan rumah korban, Arya tiba-tiba teringat iparnya itu masih memiliki utang.

Dengan sebilah kapak di tangan, pria bertato ini kemudian mengurungkan niatnya untuk mencari bambu.

Ia memilih mendatangi korban ke rumahnya.

Setelah tiba di rumah korban, atau lebih tepatnya di dalam kamarnya, Arya meminta iparnya segera membayar bunga utangnya, yang mencapai Rp 2 juta.

Namun sayang, permintaan Arya tidak dapat dikabulkan oleh korban.

Menurut pengakuan Arya di hadapan polisi, malah korban emosi.

Bahkan ia mengaku dirinya juga sempat ditendang oleh korban.

Sontak emosi Arya pun tersulut.

Tanpa berpikir panjang, ditebasnya tubuh korban hingga berulang-ulang kali.

"Korban menjawab tidak bisa. Lalu menendang tubuh pelaku. Dari situlah emosi pelaku tersulut, dan langsung menebas tubuh korban berkali-kali. Bahkan gagang kapaknya kami temukan hingga dalam kondisi patah," tutur Kapolsek Banjar Kompol A.A Ketut Sena saat dikonfirmasi melalui saluran telepon seluler.

Seusai menebas korban, Arya langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Banjar, dengan membawa sebilah kapak berdarah sebagai barang buktinya.

Ia meninggalkan sang ipar dalam kondisi terkapar bersimbah darah.

"Keluarga dan masyarakat yang melarikan korban ke RS Paramasidhi. Sampai saat ini, pelaku sudah kami amankan di Mako

dengan sejumlah barang bukti berupa satu buah kapak yang patah gagangnya, serta sat buah terpal plastik berisi bercak darah," jelasnya.

Hingga tadi malam, Nama masih dirawat secara intensif di ruang UGD RS Paramasidhi.

Menurut Kompol Sena, kondisinya sudah mulai membaik.

Saat disinggung jumlah utang yang dimiliki korban, Kompol Sena belum mengetahuinya secara pasti.

Pihaknya belum bisa menggali informasi lebih dalam, mengingat korban masih dalam proses penanganan medis.

"Lukanya yang di bagian dada cukup parah. Panjang robeknya itu sekitar 13 sentimeter. Kami belum bisa memintai keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses penanganan medis.

Untuk sementara motif penganiayaannya ini karena masalah utang-piutang," tutup Kompol Sena. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved