Motion

Penjelajah Nusantara, Refreshing Sekaligus Belajar dari Alam

Trevelling itu banyak manfaatnya untuk kesehatan psikologi dan refreshing pikiran sekaligus mengeksplore pariwisata

TRIBUNBATAM/WAHIB WAFA

SEBAGIAN orang berpikir treveling atau jalan-jalan hanya menghambur-hamburkan uang. Namun, sebenarnya trevelling itu banyak manfaatnya untuk kesehatan psikologi dan refreshing pikiran sekaligus mengeksplore tempat wisata dan belajar dengan alam.

Seperti yang dilakukan para anggota komunitas Penjelajah Nusantara (Penus). Komunitas ini merupakan wadah bagi mereka untuk suka menjelajah ke beberapa penjuru nusantara. Mereka berkumpul untuk menjelajahi alam Indonesia.

Tidak main-main, komunitas ini dihimpun dengan serius dan memiliki struktur organisasi yang baik serta sistem keuangan yang tertata. Sehingga, sejumlah kegiatan jelajah alam dapat diselenggarakan secara rutin.

"Kita punya sistem penggunaan uang yang rapi. Anggota diwajibkan ikut iuran wajib untuk dapat mengikuti semua kegiatan. Baik itu kegiatan pengetahuan alam maupun kegiatan diskusi," ujar Rendi, Ketua Penus Kepri, pada Tribun, Sabtu (1/7/2017).

Beberapa kegiatan komunitas ini diantaranya mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia yang dilakukan setengah tahun sekali. Untuk kegiatan rutin bulanan dan tiga bulanan, dilakukan piknik ke tempat wisata lokal yang ada di Kepri.

Beberapa tempat wisata yang sudah didatangi di antaranya Bukit Tinggi, Jogja, Jawa Timur, dan Lombok. Rencananya, komunitas ini akan mengeksplor wisata Bali dalam waktu dekat.

Rendi mengatakan, untuk kunjungan ke luar kota memang membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Misal ke tempat wisata Batu Malang, Jawa Timur, kita butuh dana sampai 4 juta untuk sekali jalan. Itu termasuk kegiatan kunjungan jauh. Karena harus naik pesawat dan udah 2 juta kita anggarkan untuk pesawatnya. Untuk kunjungan jauh paling agenda setengah tahun sekali," tambahnya.

Saat mendatangi tempat wisata, selain berlibur, mereka mengadakan riset pariwisata alam. Dimana penelitian itu mereka cantumkan untuk sebuah penulisan.

“Memang agak sedikit ribet tak seperti liburan orang pada umumnya. Namun hal itu yang merupakan liburan sambil mengenal alam. Banyak sekali tentang alam Indonesia yang bisa kita eksplor,” kata Rendi.

Kini, anggota komunitas ini sudah sebanyak 17 orang. Terkadang mereka berkumpul di Batam, kadang juga di Tanjungpinang. Untuk dapat bergabung dengan komunitas ini tidaklah sulit cukup mendaftar di nomor 08530498996 dan konsisten mengikuti aturan main komunitas tersebut.

Untuk sekretariat Penus berlokasi di Batu 12, Tanjungpinang. Namun, acara kumpul-kumpul anggota biasanya selalu dilakukan di rumah anggota yang ada di Kijang. (*)

Lebih Termotivasi Pasca-Liburan

ARMANDA (22), satu di antara belasan anggota Penus mengaku kegiatan menjelajah alam Indonesia banyak mendatangkan manfaat. Baginya, dapat menenangkan pikiran dan kesempatan belajar banyak hal dari daerah yang didatangi, terutama alamnya.

Alam, bagi pria ini, merupakan ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Belajar dari alam dan banyak yang bisa kita terapkan ke akademik serta pembelajaran secara umum. Tinggal kita mengartikan sesuatu yang ada di alam dengan positif. Pasti semua yang ada di kehidupan nyata itu bisa terjawab,"kata Armanda.

Menurutnya, manfaat lain yang pasti merelaksasikan jiwa setelah lelah karena rutinitas pekerjaan yang tiada henti. Berlibur menjadi pilihan untuk beristirahat sejenak sembari memotivasi diri untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

"Sebenarnya kalau berlibur itu diartikan dengan menghilangkan sementara kegiatan sehari-hari, saya kurang setuju. Lebih bagus kita masih mengingat pekerjaan dengan memotivasi diri dengan cara berlibur. Jadi ketika masuk kerja setelah liburan, kita tidak akan merasa malas," tambahnya.

Dia mengaku, banyak anggota Penus yang sudah bergabung merasa lebih nyaman dalam bekerja. Namun, terkadang ada anggota tidak mengikuti jelajah lantaran terkendala dana atau pada saat kegiatan, sejumlah anggota tiba-tiba memiliki agenda lain yang dadakan.

Untuk biaya wisata, sistem keuangan yang diterapkan adalah cicilan bukan sekali bayar. “Bukan sekali bayar. Jadi, kita bikin kegiatan itu 6 bulan sebelumnya terkadang sudah kita pikirkan mau kemana ya,"kata Armanda.

Saat berwisata, untuk mengirit pengeluaran, para anggota Penus membawa bekal masing-masing. Bekal itu terkadang disantab bersama-sama selama perjalanan maupun di tempat tujuan.

"Komunitas ini memang menyenangkan. Tak ada satupun anggota yang merasa malas ketika mau berangkat acara. Karena memang jalan-jalan dan berjelajah berjumpa dengan alam yang segar dan indah," tututpnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved