Dengar Kawannya Kecelakaan, Puluhan Pelajar dan Guru Tunggui IGD Rumah Sakit!

BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Puluhan murid dan guru dari SMPN 20 dan SMAN 10 Setokok, kunjungi korban kecelakaan bus sekolah di IGD RSUD EF. Murid dan guru yang datang, terlihat menunggu di pintu IGD menunggu kabar dari rekan-rekan mereka.

"Kayak gimana tadi kejadiannya, yang dirawat berapa orang ya didalam,"kata murid-murid yang penasaran ingin melihat teman-teman mereka di IGD RSUD Embung Fatimah.

Murid-murid tersebut berkumpul di luar pintu IGD RSUD EF, sambil bertanya satu sama lain."Kami kesini ingin melihat teman kami dan guru kami yang ikut dalam bus sekolah,"kata salah satu Murid.

Mereka juga berusaha ingin masuk ke dalam ruang IGD, namun karena di dalam IGD sangat ramai petugas jaga tidak memperbolehkan masuk."Kita tunggu disini saja, nanti mereka keluar,"kata yang lain.

Anak-anak sekolah yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan bus Sekolah tersebut adalah anak SD, SMPN 22 dan SMAN 10 Setokok Barelang, Batam.

Syahwal, siswa kelas kelas X SMAN 10 Setokok yang ikut dalam kecelakaan bus sekolah yang mengalami tangan kanan Keseleo yang keluar dari ruang IGD, untuk mencari angin segar di luar ruangan, langsung dikerumuni oleh teman-teman satu sekolahnya.

Teman-temannya yang menunggu diluar pintu IGD, langsung melontarkan pertanyaan menanyakan bagaimana keadaannya, sembari memberi semangat."Tangumu patah atau seperi apa,"celetuk salah satu temannya.

Perbincangan mereka terlihat serius, banyak teman-temannya yang merasa kasihan dan memeberi semangat, anak-anak tersebut tidak menyalahkan siapaun mereka hanya mengungkapkan syukur tidak ada yang meninggal."Syukurlah hanya luka-luka, tidak ada yang meninggal,"kata anak-anak sekolah yang ada di depan pintu IGD RSUD EF. (*)