Sebaiknya Anda Tahu

Mengejutkan! Ternyata Bagian Tubuh Ini Paling Sakit bila Disengat Lebah!

Mengejutkan! Ternyata Bagian Tubuh Ini Paling Sakit bila Disengat Lebah!

Samantha Bee/Business Insider
Diagram Michael Smith 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM-Rasa sakit adalah sesuatu yang subjektif. Ada orang yang bergulung-gulung di lantai setelah jarinya tergores kertas, dan ada juga orang yang tidak menunjukkan reaksi apapun setelah menerima tinjuan di perut.

Baca: Heboh! Curiga Istri Hanya Incar Hartanya, Miliarder 72 Tahun Pura-pura Bangkrut. Begini Akhirnya!

Baca: Mantap Maju Walikota, Syahrul Tepis Klaim PDIP Soal Daftar Wakil Walikota. Ini Penjelasan Syahrul!

Baca: Terungkap! Perempuan Dengan Bokong Besar Berumur Lebih Panjang, Begini Penjelasannya!

Baca: Kelahiran Tanjungpinang, Dokter Oz Ryan Thamrin Pernah Jadi Abang Jakarta 2001!

Walaupun demikian, dunia yang haus akan kepastian tetap menginginkan sejenis pengukuran terhadap rasa sakit.

Pada tahun 1983, entomologis Justin Schmidt menerbitkan “Skala Rasa Sakit Schmidt untuk Serangga yang Menyengat” yang terdiri dari empat tingkat. Melalui skala tersebut, Schmidt memberi dunia pengukuran rasa sakit pertama dengan mendeskripsikan dan menilai sengatan dari berbagai serangga serangga.

Menurut dia, sengatan Vespula terasa panas dan berasap sehingga pantas diberi nilai dua. “Bayangkan aktor WC Fields sedang mematikan cerutunya di lidah Anda,” tulisnya.

Sementara itu, sengatan tawon pemangsa tarantula mirip kejutan listrik yang sengit sehingga patut diberi nilai empat. “(Seakan) pengering rambut yang sedang menyala tercebur ke dalam air busa tempat Anda berendam,” tulisnya.

Akan tetapi, Schmidt sendiri mengakui kekurangan fatal dari skalanya. Di dalam bukunya yang berjudul The Sting of the Wild, dia menulis bahwa rasa sakit akibat sengatan serangga tergantung dari letaknya.

Sebagai contoh, secara umum Schmidt menilai sengatan lebah madu sebagai dua: “Membakar, korosif, tetapi masih bisa ditoleransi. (Seperti) korek api yang sedang menyala jatuh ke lengan, lalu dimatikan menggunakan lye dan asam sulfat.”

Namun, sengatan lebah pada punggung tangan hanya 1,5 (sangat bisa ditoleransi) dan pada lidah naik ke tiga. “Rasa sakitnya langsung muncul, mendalam, dan melumpuhkan. Selama 10 menit, rasanya hidup menjadi tak berguna,” tulisnya.

Dari sini, muncullah satu pertanyaan penting: bagian tubuh manakah yang paling lemah akan rasa sakit?

Untuk menjawab pertanyaan itu, Michael L Smith dari Departemen Neurologi dan Perilaku di Cornell University, AS melakukan sebuah eksperimen gila.

Dia membiarkan tubuhnya disengat lebah madu dari sarang yang sama pada 25 bagian sebanyak tiga kali, masing-masing selama 60 detik, dan menilainya dari skala satu hingga 10.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved