WASPADA DENDAM! Vietnam Diisi Pemain yang Dikalahkan Evan Dimas Cs Saat Juara Piala AFF 2013

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SELANGOR - Selasa (22/8/2017) malam ini, sekira pukul 19.45 WIB, Timnas U22 Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam di laga keempat cabang Sepakbola SEA Games 2017 di Selangor, Malaysia.

Di klasemen sementara Grup B, Indonesia berada di bawah Vietnam yang masih memiliki catatan sempurna.

Vietnam meraih hasil sempurna di liga awal, ketiga laga dimenangi dengan skor identik, 4-0 atas Timor Leste, Kamboja dan Filipina.

Sementara Indonesia sekali meraih hasil seri atas Thailand, setelah itu menang 3-0 atas Filipina dan 1-0 atas Timor Leste.

Pertandingan ini jelas menjadi krusial bagi tim asuhan Luis Milla ini, karena Thailand sebagai pesaing terdekat juga memiliki yang sama dengan Indonesia.

Baca: MALAM INI. Timnas U22 Indonesia Akan Hadapi Vietnam Tanpa Evan Dimas

Baca: MALAM INI LAWAN VIETNAM. Timnas Indonesia Wajib Waspada. Begini Catatan Statistik Lawan

Baca: INDONESIA vs VIETNAM. Pemain-pemain Timnas Ini Dilatih Khusus dengan Materi Khusus. Siapa Saja?

Thailand sendiri akan berhadapan dengan Filipina. Satu pertandingan lainnya Kamboja bertemu Timor Leste.

Timnas U22 Indonesia wajib mewaspadai Vietnam, selain kualitasnya cukup bagus terlihat dari statistik dalam tiga laga terakhir, juga faktor dendam.

Ya dendam. Timnas Vietnam yang kini bermain adalah timnas yang dikalahkan Indonesia di final Piala AFF U19 tahun 2013 silam.

Timnas U19 yang saat itu dilatih Indra Sjafri mengalahkan Vietnam di final lewat adu penalti dengan skor tipis 7-6.

Di Timnas U22 Indonesia, ada pemain yang pernah membela Timnas U19 saat itu, di antaranya Evan Dimas dan Hansamu Yama Pranata.

Sejumlah wartawan asal Vietnam bahkan menanyakan kabar terkini mantan pelatih Bali United tersebut.

Baca: Perolehan Medali Sementara SEA Games 2017 hingga Selasa Pagi. INDONESIA Naik Satu Tingkat

Baca: Kalahkan Malaysia di Partai Final. Indonesia Rebut Emas Terakhir di Cabang Pahanan

Mereka juga berbicara tentang Hansamu Yama serta absennya Evan Dimas.

"Pemain kami beberapa juga bermain di final Piala AFF U-19 2013. Kami masih ingat Indra Sjafri, pelatih tim Anda," tutur Pham Tuan Huu.

Fotografer sekaligus wartawan tulis dari media Vietnam, Khampa.vn ini, mengatakan di negerinya banyak dibahas soal kinerja pemain Timnas U-22 Indonesia eks anak asuh Indra Sjafri.

"Kami juga tahu bagaimana pentingnya Evan Dimas untuk tim Anda, sayang dia tak bisa main nanti,” tutur Huu kepada BolaSport.com pada Senin (21/8/2017) petang.

Hansamu Yama bakal memimpin lini belakang Timnas U-22 pada laga di Stadion MP Selayang, Selangor, Selasa (22/8/2017).

Dia akan kembali menghadapi dua pemain berbahaya di lini depan lawan yaitu Nguyen Van Toan dan Nguyen Cong Puong, yang juga merupakan pilar lini serang Timnas U-19 Vietnam yang dikalahkan Hansamu Yama dkk pada 2013.

Timnas Vietnam jelas sudah mempelajari bagaimana perkembangan Timnas Indonesia saat ini.

Baca: Wayne Rooney Cetak Gol. Everton Tahan Seri Manchester City di Etihad Stadium

Baca: 8 Fakta Menarik dari Laga Man City vs Everton yang Berakhir Seri. Nomor 8 Momok Bagi Citizen

Mereka juga bisa mengambil keuntungan dengan ketidakhadiran sang pengatur serangan Evan Dimas.

Namun, Evan Dimas sendiri memberikan pesan penting bagi rekan-rekannya jelang pertandingan di Stadion MP Selayang, Selangor ini.

Evan Dimas berusaha memompa semangat rekan-rekannya agar tetap percaya diri bisa mengatasi tekanan dalam pertandingan nanti.

"Kami harus bermain seperti ketika melawan Thailand. Jangan ada pikiran Vietnam lebih baik karena jika demikian maka sudah kalah sebelum bertanding.

Hal terpenting, kami saling membutuhkan dan saling mendukung. Hasilnya pasti baik," ujar Evan Dimas.

Pemain Bhayangkara FC ini mengaku sangat ingin membantu rekan-rekannya secara langsung di lapangan.

Tetapi kartu kuning yang dia terima saat Timnas U-22 menang 1-0 atas Timor Leste membuatnya harus absen kali ini.

Baca: Sempat Viral Timnas Indonesia Kehabisan Makanan di Hotel, Ini Kejadian Sebenarnya

Meski demikian, dia sangat yakin pelatih sudah menyiapkan strategi khusus tanpa dirinya.

"Saya pribadi ingin bermain. Tetapi saya harus menghormati keputusan wasit dan panitia," ungkap Evan Dimas soal hukuman yang diterimanya.

"Saya percaya pemain lain juga bagus sehingga saya yakin pertandingan nanti menjadi milik kita. Kami tidak boleh hanya mewaspadai satu pemain Vietnam karena mereka semua bagus. Jadi, kami harus kompak di dalam lapangan dan mewaspadai kecepatan mereka."

Vietnam saat ini menempati posisi teratas dengan nilai sembilan, unggul dua poin atas Indonesia dan Thailand.

Dengan demikian, Timnas U-22 tak punya pilihan selain meraih poin dalam laga ini untuk menjaga asa lolos ke semifinal.

Jika bisa menang atau minimal meraih hasil imbang maka pekerjaan Timnas U-22 menjadi lebih ringan.

Pada laga pamungkas, Kamis (24/8), mereka akan bertemu Kamboja yang kini berada di dasar klasemen, sedangkan Vietnam bakal melakoni partai hidup-mati melawan Thailand.

Kick-off Timnas U-22 versus Vietnam akan berlangsung pada pukul 19.45 WIB.(*)