Indonesia vs Myanmar - 10 Statistik Timnas yang Mengejutkan Saat Meraih Perunggu

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SELANGOR - Timnas Indonesia U-22 berhasil membawa pulang medali perunggu setelah menghentikan perlawanan Myanmar dengan skor 3-1.

Awalnya Timnas Indonesia tertinggal 0-1 setelah penyerang Myanmar Than Paing menyerangkan satu bola ke gawang Satria Tama.

Di babak kedua Timnas Indonesia mengamuk, Evan Dimas, Septian David Maulana, dan Rezaldi Hehanusa menjebol gawang Myanmar.

Skor berakhir 3-1 untuk keunggulan Timnas Indonesia atas Myanmar.

Sepanjang laga itu, berikut 10 statistik luar biasa Timnas Indonesia vs Myanmar:

Baca: Indonesia Vs Myanmar - Medali Perunggu dari Tiga Gol Berrkelas

1- Timnas Indonesia hanya menerima 1 kartu kuning yang didapat Marinus Wanewar.

2- Dalam 2 menit, Timnas Indonesia bisa berbalik unggul.

Evan Dimas Darmono mencetak gol pada menit ke-57. Septian David menggandakan keunggulan pada menit ke-59.

4- Jumlah kartu kuning yang diterima Myanmar meningkat sampai pertandingan berakhir. Total 4 kartu kuning diterima pemain Myanmar.

6- Satria Tama membuat 6 penyelamatan krusial sepanjang laga.

9- Pemain Timnas Indonesia melepaskan 9 tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.

Kiper Myanmar Sann Satt Naing hanya mampu menyelamatkan 6 bola dari 9 tembakan tersebut.

12- Jumlah pelanggaran yang dibuat pemain Timnas Indoensia dan Myanmar sama, 12 kali.

30 - Total 30 sapuan dilakukan pemain Timnas Indonesia.

Data ini sesuai dengan jumlah penguasaan bola yang dibuat Myanmar sampai pertandingan berakhir.

42%- Umpan silang yang dilakukan skuat Garuda Mudah jauh lebih baik daripada Myanmar.

Tingkat keberhasilan umpan silang skuad Garuda mencapai 42 persen, Myanmar 25 persen.

45% - Timnas Indonesia kalah dalam jumlah penguasaan bola.

Hansamu Yama dkk hanya membuat 45 persen penguasaan bola, sisanya adalah milik Myanmar.

73% - Tingkat keberhasilan tekel yang dilakukan Timnas Indonesia jauh lebih sempurna dibanding Myanmar.

Catatan statistik membuktikan Timnas Indonesia membuat 73 persen tekel bersih, sementara Myanmar hanya 47 persen dan memaksa 3 pemain "Malaikat Putih"  mendapat kartu kuning dari wasit dan 1 kartu merah.