Ilmuwan Temukan Cara Sembuh dari Kanker. Ini yang Dilakukan untuk Membunuh Sel Kanker

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2013 menyatakan, dari 1.000 penduduk, 1,4 orang atau sekitar 347.000 orang terkena kanker

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/Thinkstockphotos
Ilustrasi sel kanker 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Kanker mendapatkan sudah mendapat predikat sebagai penyakit mematikan.

Penyakit yang diakibatkan jaringan tidak normal di dalam tubuh menjadi penyebab kematian karena penyakit tak menular ketiga setelah stroke dan jantung.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2013 menyatakan, dari 1.000 penduduk, 1,4 orang atau sekitar 347.000 orang terkena kanker.

Berbagai penelitan dilakukan untuk menemukan obat mujarab dalam menyembuhkan kanker.

Baca: Murah dan Mudah Carinya! Inilah Resep Alami Cegah Serangan Kanker Darah!

Baca: Positif Kanker Serviks? Segera ke Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang. Gratis Layanan Terapi Cryo

Baca: Bantah Isu Kanker. Ibunda dr Ryan Thamrin Ungkap Kebiasaan Putranya Sebelum Meninggal

Kali ini, para ilmuwan dari Universitas Glasgow, Inggris, menemukan cara menghentikan sel kanker.

Pendekatan konvensional dalam pengobatan kanker adalah apoptosis.

Sel kanker diprogram untuk bunuh diri dengan bantuan protein caspases.

Pendekatan inilah yang dilakukan dalam kemoterapi.

Kelemahan dari pendekatan itu, terkadang beberapa sel kanker tidak berhasil disingkirkan dan tumor kembali muncul dan merusak sel sehat.

Peneliti dari Universiotas Glasgow melakukan modifikasi dan mengembangkan Caspase-Independent Cell Death (CICD).

Perbedaan pendekatan baru ini, CICD juga mengirim sinyal ke sistem kekebalan tubuh agar menyerang sel kanker yang tersisa.

"Mekanisme ini berpotensi untuk meningkatkan efektivitas terapi anti kanker secara dramatis dan mengurangi toksisitas yang tidak diinginkan," kata salah satu peneliti, Stephen Tait seperti dikutip Science Alert, Sabtu (2/9/2017).

"Kami mengusulkan CICD sebagai terapi anti-kankeruntuk diteliti lebih lanjut," imbuhnya.

Saat ini, CICD baru terbukti membunuh sel kanker kolorektal yang tumbuh di laboratorium. CICD belum diujikan pada manusia.

Para peneliti juga masih perlu melakukan penyesuaian agar CICD dapat digunakan pada jenis kanker lainnya.

"Penelitian baru ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan cara yang lebih baik untuk membunuh sel kanker yang sekaligus juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh," kata Justine Alford dari Cancer Research UK, yang tidak terlibat langsung dalam penelitian ini.

Hasil penelitian Tait dan koleganya telah dipublikasikan di Nature Cell Biology.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved