Operasi Tangkap Tangan KPK

Sosok OK Arya. Bupati 2 Periode dari Jalur Independen, Berakhir di Tangan KPK

Bupati batubara OK Arya Zulkanain sudah dua periode memimpin daerah di Sumatera Utara tersebut. OK Arya menjabat periode 2008-2013 dan 2013-2018.

Tribun Medan
Bupati Batubara OK Arya saat dibawa KPK ke ruang Ditkrimsus Polda Sumut, Rabu (13/9/2017). 

Laporan Nanda F Batubara

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bupati batubara OK Arya Zulkanain sudah dua periode memimpin daerah di Sumatera Utara tersebut.

OK Arya menjabat periode 2008-2013 dan 2013-2018.

Namun, di penghujung karirnya, OK Arya diciduk KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu (13/9/2017) sore.

Meskipun menjadi bupati dari jalur independen, OK Arya akhirnya bergabung ke partai politik dan saat ini menjadi Ketua DPD Golkar Batubara.

Baca: Giliran Bupati Batubara Sumut Jadi Korban Operasi Senyap KPK. Tujuh Orang OTT di Rumah Dinas

Baca: Keluarga OK Arya Kurung Diri di Rumah Dinas, Satpol PP Jaga Ketat Gerbang Utama

Ia juga dikenal sebagai tokoh masyarakat dan hingga saat ini masih menjabat Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI).

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan membenarkan tim KPK menangkap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen.

Meski demikian, Basaria belum dapat menjelaskan rinci soal penangkapan ini.

"Ya benar, detailnya tunggu konpers," kata Basaria.

OK Arya lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 24 Maret 1956.

Pada periode pertama menjabat Bupati Batubara, OK Arya berpasangan dengan Gong Matua Siregar.

Pada periode kedua Ok Arya berpasangan dengan Harry Nugroho. 

Suami dari Khadijah ini memiliki lima anak.

Dikutip dari wikipedia, OK Arya menjalani pendidikan dasar di SD Harapan Medan dan lulus pada tahun 1968, SMP Harapan (lulus 1971), SMA Negeri 4 Medan dan lulus 1975.

Ia menjalani pendidikan tingginya di Universitas Sumatera Utara dan memperoleh gelar sarjana hukum (SH) pada 1987 dan memperoleh gelar magister manajemen (MM) pada tahun 2003.

OK Arya adalah pejabat karis dan pernah menjabat di berbagai posisi di berbagai daerah di Sumatera Utara.

Mulai Kepala Sub bag Anggaran Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Medan pada tahun 1995, Pj Kepala Bagian Keuangan Setdako Medan (1997) dan pada tahun 1998 menjabat sebagai Kepala Keuangan Setdako Medan.

Pada tahun 2001 menjabat sebagai Kepala Sub Bag Tata Usaha Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Deliserdang, Kepala Bagian Keuangan Setdakab Deliserdang, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Deliserdang (2002), Kepala Dinas Pendapatan Daerah Serdangbedagai (2005).

Pada tahun yang sama ia diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Serdangbedagai dan pada tahun 2007 sebagai Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Batubara.

Ia kemudian mencalonkan didi menjadi Bupati Batubara melalui jalur independen dan menang pada tahun 2008.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved